BROOKLYN, SUARAKALTIM.com– Conor McGregor harus mendekam di penjara selama semalam suntuk akibat perbuatan liarnya menyerang bus berisi sejumlah petarung UFC. Ia sudah dibebaskan dengan biaya jaminan mencapai 50ribu dolar AS (Rp689 juta).
Kejadian tersebut terjadi Kamis malam, 5 April 2018 waktu setempat di Barclays Center. Berdasarkan keterangan TMZ, sebanyak dua atlet mengalami cedera parah dan tak bisa bertanding malam itu juga.
Dalam sebuah video unggahan dari TMZ Sport, McGregor terlihat berlari menghampiri sebuah bus. Ia berlari dan mengambil sesuatu seperti troli dan melemparnya ke kaca bus berisi petarung lainnya.
McGregor langsung ditangkap dan mendekam di penjara selama semalaman suntuk untuk dimintai keterangan. Banyak sekali dakwaan yang diterimanya, salah satunya adalah penganiayaan dengan benda tumpul.
Kabar terkini menyebut McGregor dipersilakan terbang ke kampung halamannya di Irlandia, namun diharuskan membayarkan uang jaminan. Pengadilan memutuskan untuk menggelar sidang pada 14 Juni mendatang.
Insiden tersebut membuat kariernya di UFC tidak menentu. Bos UFC, Dana White belum berani mengatakan apakah McGregor diperbolehkan kembali ke arena pertarungan atau tidak.
“Satu hal, ini gila,” ujar White dikutip daro Mirror.
“Saat ini dia pasti tengah memikirkan apa yang harus ia hadapi, banyak sekali. Minggu depan saya pulang dulu, membicrakan hal ini matang-matang. Ini situasi yang unik, tak pernah terjadi dalam 20 tahun belakangan. Jadi, kita akan lihat,” sambungnya.
https://twitter.com/_/status/982430392035762176
Akibat ulah McGregor tersebut, seorang petarung bernama Michael Chiesa dikabarkan mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.
Dilansir dari MMAjunkie, McGregor diperbolehkan pulang dengan membayar jaminan karena ia memiliki catatan kriminal yang bersih di Amerika Serikat. Akan tetapi, proses persidangan akan tetap berlangsung seperti yang sudah ditentukan.
metrotv.news