600 Prajurit TNI Dikirim Ke Papua Untuk Kawal Proyek Infrastruktur

Mereka akan melanjutkan pembangunan proyek Jalan Trans Papua/IDN Times / Istimewa
 

MAKASSAR, SuaraKaltim.com – Kepala Staf Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan pihaknya telah mengirim tak kurang dari 600 prajurit TNI ke Papua untuk melanjutkan sekaligus mengamankan proyek infrastruktur Jalan Trans Papua.

Ratusan prajurit tersebut berasal dari satuan Batalyon Infrantri Para Raider 431 dan Batalyon Zeni Tempur 8/SMG. Mereka akan tiba di Pelabuhan Paumako Timika, Papua, Sabtu (9/3).

Para prajurit TNI dilepas dari dermaga Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta, Makassar, pada Minggu (3/3) lalu. Mereka menempuh perjalanan laut selama satu pekan dengan KRI dr. Soeharso-990.

“Nantinya mereka akan diberangkatkan ke (Kabupaten) Nduga untuk melanjutkan pembangunan Jalan Trans Papua di sana,” kata Kolonel Inf Muhammad Aidi dilansir kantor berita Antara, Jumat (8/3).

1. Prajurit akan terlibat dalam pembangunan jembatan

Kawal Proyek Infrastruktur, 600 Prajurit TNI Tiba di Papua Hari pu.go.id

Aidil mengatakan, para prajurit TNI akan melanjutkan pembangunan Jalan Trans Papua yang menghubungkan Mumugu, Kabupaten Asmat, dengan Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Jalan ini membentang 233,8 kilometer.

Mengingat kondisi jalan yang panjang serta medan geografis berat, prajurit TNI akan dibagi dalam dua kelompok pada pembangunan jalan. Satu kelompok dikerahkan dari Wamena melalui Jayapura. Sedangkan kelompok lainnya dikerahkan dari Nduga melalui Timika.

Mengutip informasi dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XI Jayapura, terdapat 21 jembatan pada ruas Jalan Trans Papua yang belum dikerjakan. Sedangkan targetnya dibangun total 32 jembatan di sepanjang ruas Jalan Trans Papua.

“Sebanyak 21 jembatan itu yang nanti akan dikerjakan oleh TNI. Mungkin menyangkut tenaga ahli tetap kami butuhkan dari pihak kontraktor yaitu PT Istaka Karya dan PT Brantas Abipraya. Sementara untuk tenaga pekerja, operator dan lainnya semuanya dari TNI,” jelas Kolonel Aidi.

2. Pengerjaan proyek dilanjutkan usai penembakan oleh kelompok bersenjata

Kawal Proyek Infrastruktur, 600 Prajurit TNI Tiba di Papua Hari ANTARA FOTO/ Marius Frisson Yewun

Pembangunan Jalan Trans Papua, kata Kolonel Aidi, dilanjutkan oleh TNI menyusul kasus pembantaian belasan pekerja PT Istaka Karya oleh kelompok bersenjata di Nduga, Desember 2018 lalu. Saat itu, belasan pekerja diberondong peluru hingga tewas. 

Selain mengerahkan pasukan Zeni Tempur, Mabes TNI juga mengerahkan pasukan Infantri Kostrad. Prajurit ini bertugas memberikan perlindungan dan pengamanan bagi pasukan yang melakukan pekerjaan pembangunan Jalan Trans Papua.

3. Tiga jasad korban penembakan dipulangkan ke kampung halaman

Kawal Proyek Infrastruktur, 600 Prajurit TNI Tiba di Papua Hari Istimewa

Sebelumnya diberitakan, tiga prajurit TNI AD gugur dalam kontak senjata dengan kelompok bersenjata di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (7/3). Mereka tewas oleh kelompok diduga pimpinan Egianus Kogoya.

Prajurit TNI yang gugur, masing-masing atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji. Jenazah ketiga prajurit TNI tersebut telah diterbangkan ke kampung halaman mereka masing-masing pada Jumat siang.

Jenazah Serda Mirwariyadin asal NTB dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan Jawa Tengah diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia dari Timika menuju Denpasar dan Jakarta pada pukul 10.30 WIT. Sementara jenazah Serda Yusdin asal Palopo, Sulawesi Selatan diterbangkan dengan pesawat Sriwijaya Air dari Timika menuju Makassar pada pukul 12.00 WIT. idntimes

BERITA LAINNYA :