suarakaltim.com– Di media sosial, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria memberikan dukungannya kepada pasangan Prabowo Sandi.
Video tersebut menjadi heboh lantaran dukungan dari seorang pria itu disampaikan dari markas PBB di Kota New York.
https://youtu.be/AWC27odHCzc
Dalam video tersebut, pria yang berada di ruangan Majelis Umum PBB terlihat mengenakan jas dan membawa gambar Prabowo dan Sandi.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Dari markas besar Persatuan Bangsa Bangsa, United Nations Headquarters, saya ingin menyatakan dukungan saya kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024. Insyaallah kita punya kekuatan, kita punya power untuk mewujudkan mimpi Indonesia ganti presiden, Indonesia Prabowo presiden Insyaallah. Salam dari New York. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ucap pria tersebut.
Sebagaimana dihimpun, video dukungan kepada Prabowo Sandi dari Markas PBB itu diunggah oleh akun @SuwandaBen pada 12 Februari 2019.
“”Pendukung Prabowo-Sandi dari Markas PBB New York Amerika,” tulis @SuwandaBen, sebagaimana dikutip Rancah Post.
Beredarnya video tersebut kemudian mendapat tanggapan dari Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York.
Melalui akun Twitter @indonesiaunny, PTRI New York menyebutkan bahwa pria dalam video dukungan kepada Prabowo dan Sandi dari Markas PBB itu bukanlah diplomat kementerian luar negeri.
Pria itu, terang PTRI New York, merupakan pendamping kelompok yang ikut dalam kompetisi debat yang diselenggarakan LSM WFUNA dan bukan bagian dari acara PBB.
Netizen pun ramai-ramai mengomentari postingan akun @indonesiaunny.
@mdramadhanyaho1: “Masya Allah, ini justru membuat malui bangsa, seakan-akan menggambarkan betapa tidak beretikanya bangsa kita ini.”
“Pendukung Prabowo-Sandi dari
Markas PBB New York Amerika”. pic.twitter.com/94eatBHBvd— ✌#17AprilPrabowoPresiden (@SuwandaBen) February 12, 2019
@Abyjr8: “Ga ad salahnya buat statement spt itu, terlepas staf bkn nya…”
@Bubut871: “Numpang tenar doang, utusan bukan, diplomat juga bukan.” rancahpost
TONTON PULA VIDEO :