BERITA LAINNYA :
- Dahnil : Pengangguran Digaji Cuma Tipu Muslihat Buat Dulang Suara
- Polisi, Segera Tangkap Romahurmuziy!
- Prabowo Berpeluang “Depak” Jokowi Dari Istana
- Bawaslu: Jokowi Cuti Kok, Tapi dalam Hitungan Jam
- Prabowo: Ada Pihak yang Suka Janji Saat Pemilu, Ketika Berkuasa Lupa
- HMI Tolak Jokowi Ke Palembang, Tak Ingin Polisi Terlibat Politik Praktis
Setiyardi menceritakan status tersebut dibuatnya dalam perjalanan masuk LP Cipinang. Setelah menulis status tersebut dia tidak bisa mengakses Facebook lagi.
Dua hari lalu, Selasa (5/3), Setiyardi didatangi pejabat Balai Pemasyarakatan yang mengawasinya selama berstatus bebas bersyarat di rumahnya. Atas perintah atasan, petugas itu meminta Setyardi menerbitkan Obor Rakyat setelah 8 Mei 2019 atau setelah Pemilu, jika tidak ingin bebas bersyaratnya dicabut.
Nama Setiyardi sempat jadi sorotan pada 2014 lalu. Dia dilaporkan bersama Darmawan, redaktur Obor Rakyat, atas tuduhan penghinaan dan fitnah terhadap Jokowi melalui tulisan di Obor Rakyat. Keduanya lantas dijatuhi hukuman pidana delapan bulan penjara. Pada awal Januari 2019 keduanya menerima bebas bersyarat.
Meski tak bisa hadir, Setiyardi mengatakan acara launching Obor Rakyat reborn akan tetap dilangsungkan besok di Gedung Joang.
Di grup-grup Whatsapp beredar undangan launching Obor Rakyat reborn. Dalam undangan nampak halaman muka Obor Rakyat yang siap beredar, antara lain berjudul “Habib Rizieq: Rezim Zalim Harus Tumbang” dan “Udang Di Balik Investasi Freeport”.RMOL