SUARAKALTIM.com – Pembunuhan adalah sebuah tindakan menghilangkan nyawa seseorang dengan cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum.
Pembunuhan akan meninggalkan duka bagi korban dan bisa saja terjadi pada semua orang termasuk tokoh dunia.
Salah satu tokoh yang meninggal dunia karena pembunuhan adalah John F. Kennedy, Presiden Amerika Serikat ke-35 yang ditembak oleh Lee Harvey Oswald, saat melakukan parade dengan mobil kap terbuka di Dallas pada tanggal 22 November 1963.
Pelakunya pun beragam seperti wanita yang dalam beberapa kasus adalah istri dari korbannya.
Bahkan mereka tidak hanya membunuh 1 orang tetapi lebih dari 3 orang.
Inilah 9 daftar pembunuh berantai dengan pelaku wanita yang terkenal sepanjang sejarah dan kejam.
1. Myra Hindley
Ia dikenal sebagai “The Moors Murderer” dan “The Most Evil Woman in Britain” yang telah melakukan pembunuhan dalam rentang waktu antara tahun 1963 hingga 1965.
Myra Hindley dan kekasihnya, Ian Brady, merencanakan, melakukan pemerkosaan serta membunuh lima anak muda di Inggris.
Pasangan ini akhirnya diserahkan ke pihak kepolisi oleh saudaranya yang telah menjadi saksi pembunuhan dengan menggunakan kapak.
Myra Hindley meninggal di penjara pada tahun 2002 pada usia 60 tahun saat menjalani hukuman seumur hidup.
2. Rosemary West
Rosemary West dan suaminya dihukum karena telah membunuh 10 wanita muda pada tahun 1995.
Pada tanggal 22 November 1995, Rosemary West dinyatakan bersalah atas pembunuhan wanita dan dihukum penjara seumur hidup.
3. Kristen Gilbert
Kristen Gilbert dikenal sebagai “malaikat maut” karena telah melakukan serangkaian pembunuhan berantai saat dia menjadi perawat.
Tragisnya, dia membunuh pasien dengan menyuntikkannya epinefrin.
Kristen Gilbert pun dihukum seumur hidup.
4. Juana Barraza
Juana Barraza adalah seorang pegulat wanita asal Meksiko yang dikenal sebagai “La Mataviejitas”, The Old Lady Killer.
Ia membunuh dengan mencekik 49 wanita tua di Mexico selama tahun 1990 hingga 2003.
Juana Barraza ditangkap pada tahun 2003 dan dihukum seumur hidup di penjara.
5. Marybeth Tinning
Marybeth Tinning adalah pelaku pembunuhan dua anak kandungnya dan sembilan anak-anak lainnya.
Pembunuhan yang terjadi antara tahun 1972 hingga 1985 dilakukan dengan membekap anak-anak dengan bantal.
Marybeth Tinning akhirnya mengaku pembunuhan yang dilakukannya dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Ia pernah mengajukan pembebasan bersyarat sebanyak 4 kalinya dan semuanya ditolak.
6. Dagmar Overbye
Dagmar Overbye telah membunuh 25 anak, termasuk anaknya sendiri.
Pembunuhan ini berlangsung dari tahun 1913 sampai hingga 1920.
Dia bekerja di tempat “daycare” sebagai penjaga anak dan merawat anak-anak yang lahir di luar nikah.
Dagmar Overbye melakukan kejahatan keji dengan mencekik, menenggelamkan atau membakarnya sampai meninggal di tungku pemanas.
7. Genene Jones
Genene Jones yang berprofesi sebagai perawat telah membunuh sejumlah hingga 90 bayi dan anak-anak.
Sadisnya, dia membunuh dengan cara memberi suntikan obat yang menyebabkan anak-anak sakit parah.
Dia dipenjara seumur hidup oleh pengadilan Texas.
8. Elfriede Blauensteiner
Pada tanggal 7 Maret 1997, Elfriede Blauensteiner dinyatakan bersalah telah membunuh dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Dia dengan sengaja berkencan dengan pria usia lanjut yang kaya dan meracuni mereka sebelum mereka menyerahkan uanganya dalam surat wasiatnya.
Empat tahun kemudian, dia juga dinyatakan bersalah telah membunuh suaminya, Friedrick Doecker , yang berusia 64 tahun dan Franziska Koeberl, tetangganya yang berusia 63 tahun.
Meskipun dia hanya dihukum atas tiga pembunuhan, polisi Austria percaya bahwa dia mungkin telah membunuh setidaknya lebih dari 10 orang.
Keoberl diyakini sebagai satu-satunya korban perempuan.
Setelah menjalani hukuman seumur hidup kurang dari tujuh tahun, pada tanggal 18 November 2003, Elfriede Blauensteiner meninggal dunia akibat tumor otak di sebuah rumah sakit di Wina.
9. Junko Ogata
Junko Ogata yang lahir di Kurume, Fukuoka Prefektur, Jepang, adalah anak buah tersangka pembunuhan berantai, Futoshi Matsunaga.
Mereka telah membunuh setidaknya tujuh orang dalam rentang waktu antara tahun 1996 dan hingga 1998.
Awalnya ia divonis hukuman mati tetapi Junko Ogata akhirnya dihukum penjara seumur hidup. (*)