SUARAKALTIM.com –Ustaz Abdul Somad mengatakan, Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) banyak mendapat apresiasi sebagai pemimpin karena menjalankan prinsip yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi, kata Ustaz Somad, mengajarkan bahwa niat seseorang memimpin suatu kaum harus murni untuk menolong agama Allah SWT.
“Bapak TGB, senior saya, berkuasa bukan untuk mencari kehormatan. Beliau sudah lahir dari keluarga terhormat. Bukan untuk jadi terkenal, kakek beliau adalah orang Kiai terkenal dan jadi pahlawan nasional. TGB niatnya hanya satu, yaitu mengabdi untuk menolong agama Allah,” kata Ustaz Somad, saat memberikan cemarah diMasjid Al Ihsaniah, Kota Seberang, Jambi, Kamis (1/3).
Ustaz asal Riau itu sudah tak asing lagi dengan sosok TGB. Ustaz Somad adalah junior TGB saat keduanya masih sama-sama berkuliah di Unversitas Al Azhar, Kairo Mesir.
Ustaz Somad memuji langkah TGB yang maju ke dunia politik dengan latar belakang sebagai santri dan sekarang juga ulama. Menurut Ustaz Somad, hal ini harus jadi motivasi bagi para santri yang sekarang masih menimba ilmu di pondok pesantren.
Agar bisa berbuat lebih banyak untuk umat Islam dan untuk negara kita Indonesia, menurut peraih gelar S2 di Daar al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko itu, Santri harus berani maju menjadi penguasa. Jika kekuasaan sudah di tangan, maka niat untuk memperbaiki kehidupan umat dan bangsa dengan menegakkan syariat Islam akan lebih mudah.
“Kalau saya sebagai ustaz hanya bisa ceramah, hanya bisa menghimbau, misalkan harus bayar zakat, shalat berjemaah ke masjid. Belum tentu diiyakan orang. Tapi kalau sudah gubernur, bupati, wali kota yang mengimbau lewat peraturan yang mereka buat,orang langsung mau ikut,” ujar Ustaz Somad.
Ustaz Somad mengatakan, bagi siapa yang berniat dan melakukan sesuatu untuk menolong agama Allah SWT, maka Allah SWT akan menjaga dan memberikan jalan terbaik baginya.
Ustaz Somad kemudian mengisahkan tentang Nabi Muhammad di awal-awal mulai berdakwah di Kota Makkah. Saat itu Nabi Muhammad tak berani shalat di depan Ka’bah karena selalu mendapatkan intimidasi dari kelompok Quraish seperti Abu Jahal dan Abu Lahab. Tapi setelah Nabi berkuasa menjadi pemimpin, Nabi dapat dengan mudah merebut Kota Makkah dan memperbaiki seluruh sisi kehidupan masyarakat agar sesuai dengan aturan Allah SWT.
“Nabi dimudahkan untuk menyebarkan ajaran Islam setelah menjadi penguasa. Dulu ketika belum berkuasa di Makkah, Nabi tidak berani shalat di Masjidil Haram karena gangguan dari pengikut-pengikut Abu Lahab, Abu Jahal,” kata Ustaz Somad menambahkan.
Ustaz Somad pada Kamis-Jumat (1-2/3) akan mengisi serangkaian ceramah di Provinsi Jambi. Hari ini setelah ceramah di Masjid Al Ihsaniah di Kota Seberang, dia juga akan memberikan tausiah pada tabligh akbar di Masjid Agung Al Mubaraq, Bungo. Besok UAS juga diundang ke tabligh akbar di Lapangan Kantor Bupati Muaro Jambi, setelah itu menjadi khatib di Masjid Agung Al Abror Muaro Jambi.
Setelah Shalat Jumat, Ustaz Somad mengisi ceramah di Masjid besar Asy-Syuhada, Simpang Rimbo Kota Jambi. Di sini Ustaz Somad kembali akan satu panggung bersama TGB. Ceramah di Masjid Al Ihsaniah ini tadi dapat disaksikan melalui siaran langsung melalui akun facebook milik Ustad Abdul Somad.(kl/rol)