Jokowi di Debat Keempat Pilpres 2019: Saya Akan Bentuk Pemerintahan Dilan

Sabtu, 30 Maret 2019 | 9:32 pm | 423 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. [Antara Foto/Hafidz Mubarak A/foc]

“Penguasaan teknologi persenjataan dan siber juga penting. Karena ke depan, peperangan adalah perang teknologi,” tegasnya.

 

suarakaltim.com – Capres nomor urut 1 jokowi berjanji bakal menerapkan pemerintahan Dilan, kalau terpilih sebagai pemenang Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengungkapkan visi serta misi dalam debat keempat Pilpres 2019, di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.

“Dalam bidang pemerintahan, ke depan, diperlukan ‘pemerintahan Dilan’. Artinya pemerintahan digital melayani,” kata Jokowi.

Untuk menciptakan pemerintahan Dilan, diperlukan reformasi pelayanan publik melalui elektronik [sic!].

Selain itu, diperlukan penajaman serta penyederhanaan lembaga pemerintahan. Selanjutnya, untuk mewujudkan pemerintahan Dilan, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta reformasi tata kelola.

Sementara dalam bidang pertahanan, Jokowi menegaskan peningkatan kualitas prajurit TNI adalah keharusan.

“Penguasaan teknologi persenjataan dan siber juga penting. Karena ke depan, peperangan adalah perang teknologi,” tegasnya.

Karenanya, ia memastikan bakal membangun alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri.

“Kalau belum mampu, kita akan join produksi dengan negara lain,” tukasnya.

Terkait hubungan luar negeri, menurut Jokowi, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, maraknya proteksionisme, Indonesia harus tetap berdiri tegak, bermartabat dalam menjalankan prinsip bebas aktif.

“Sementara dalam bidang ideologi, saya menegaskan Pancasila adalah kesepakatan para pendiri bangsa, pemimpin bangsa dari berbagai daerah, organisasi, ras, suku, agama saat itu. Karenanya, akan selalu kami jaga serta rawat.” suara.com