SuaraKaltim.com-Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, belum terungkap.
Memperingati 700 hari kejadian penyiraman air keras itu, pegawai KPK dan Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan KPK menggelar aksi diam di teras gedung KPK, Selasa, 12 Maret 2019. Aksi diam ini dimulai sekira pukul 19.20 WIB. Lampu di gedung KPK dimatikan.
“700 hari sudah penyiraman terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, hingga saat ini belum juga ada hasil. Berbagai upaya telah kami lakukan, mulai dari aksi dan lainnya,” kata salah seorang pegawai KPK di lokasi, Jakarta Selatan.
Mereka menggelar aksi diam selama 700 detik. “Ini bentuk perjuangan kami mendukung penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan,” ujarnya.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 di dekat rumahnya Kepala Gading, Jakarta Utara. Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) juga telah dibentuk, namun belum membuahkan hasil. VIVA
BACA JUGA :
- Penegakan Hukum Kembali Diuji, Bawaslu: Deklarasi Ganjar Pranowo Bersama 31 Kepala Daerah Dukung Jokowi Langgar Aturan
- Keadilan Hukum Kembali Diuji, Ikut Sebarkan Hoax Surat Subkhan, Fadjroel dan Guntur Romli Dilaporkan Polisi
- Di Malam Munajat 212, Habib Rizieq Sindir Penegakan Hukum Suka-suka
- Benarkah Jokowi Wujudkan Keadilan Hukum? Begini Pandangan Ahli
- Kasus Sukmawati Mendadak Dihentikan, Gabungan Advokat Ajukan Praperadilan
- Strategi Politik Firaun