Pose Dukung Prabowo-Sandi, 6 Guru Honorer Langsung Dipecat Pemprov Banten

 
 

Martin pun mendesak Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten agar mencabut pemecatan terhadap guru honorer tersebut.

BANTEN, SUARAKALTIM.COM– Ketua Persatuan Honorer Banten, Martin Al Kosim mengaku kecewa terhadap kebijakan Pemprov Banten, yang memecat sebanyak 6 guru honorer di SMA Negeri 9 Kabupaten Tangerang akibat pose dan pamer stiker Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebab, dia menilai seharusnya menunggu pemeriksaan Bawaslu untuk menentukan apakah ada pelanggaran atau tidak terkait foto viral enam guru tersebut.

Martin pun mendesak Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten agar mencabut pemecatan terhadap guru honorer tersebut. 

BACA : Bupati Kuningan Sebut Laknat Kalau Tidak Dukung Jokowi, BPN: Tidak Pantas!

“Ini kami nilai Pemprov Banten ugal-ugalan dalam mengambil kebijakan pemecatan. Harusnya kan diberikan sanksi teguran dulu, pembinaan dulu, jangan asal pecat. Kan proses pemeriksaan juga masih ditangani Bawaslu,” ujar Martin seperti dikutip dari Bantennews.co.id, Jumat (22/3/2019).

Menurutnya, kebijakan Pemprov Banten juga dalam mengambil kebijakan tidak melihat latar belakang pegawai honorer tersebut.

“Mereka juga kan punya keluarga, punya anak, istri yang harus dibiayai. Sudah mah gajinya hanya Rp300 ribu per bulan, ini main pecat saja,” ucapnya. Sebab itu, kata dia, pihaknya meminta Pemprov Banten membatalkan pemecatan kepada 6 honorer tersebut.

 

BACA : 

Gerindra Sindir Jokowi: Akhirnya Tol Laut  Terwujud, Soal Tol Trans Jawa Kebanjiran

“Kami nilai tindakan pemecatan ini berlebihan dan terburu-buru. Di Banten kan ada PGRI ada UPTD pendidikan, harusnya kan dipanggil dulu oleh kepala sekolah dan lembaga tersebut. Kalau memang sudah tidak mampu kemudian diberikan pembinaan oleh BKD Banten. Kita sangat kecewa kebijakan buru-buru ini. Setidaknya ada asas keadilan lah,” tegasnya.

Dengan mengambil kebijakan pemecatan yang begitu cepat, kata dia, pihaknya melihat disini justru kebijakan tersebut kental dengan politis. Bahkan terkesan mencari yang lemah untuk menjadi komoditi politik.

“Kita juga curiga jangan-jangan pemecatan itu atas dorongan oknum politik tertentu,” katanya.

Dia menambahkan bahwa PGRI dan Persatuan Honorer Banten siap mendampingi 6 guru honorer tersebut agar mendapat keadilan. “Persatuan Honorer dan PGRI Banten sedang membahas. Kita upayakan mereka yang dipecat mendapatkan keadilan. Kita berharap mereka bertugas lagi,” imbuhnya. bantennews

BACA JUGA :

Video 15 Camat Makassar Dukung Jokowi, Gubernur Sulsel: ASN Harus Netral!, Tim Prabowo : Fatal! Bawaslu : Kita Periksa

Penegakan Hukum Kembali Diuji, Bawaslu: Deklarasi Ganjar Pranowo Bersama 31 Kepala Daerah Dukung Jokowi Langgar Aturan

Massa Pendukung Prabowo Nyanyikan Lagu Sindiran Buat Jokowi Naik-naik Prabowo Sandi, turun-turun Jokowi,

Prabowo Akui Didukung PPP Yang Sah, Bukan Yang Akal-akalan