pesawat Irwandi Yusuf. foto ist facebook/dok.pribadi

DI awal Januari 2016, Irwandi Yusuf yang saat itu tidak lagi menjadi Gubernur Aceh atau mantan gubernur pernah menjelaskan darimana dia bisa memiliki pesawat terbang.

Banyak netizen bertanya-tanya dari mana sebenarnya Irwandi Yusuf memiliki pesawat terbang Shark Aero yang selama ini dipilotinya sendiri saat terbang keliling Aceh?

Ternyata, suami Darwati A Gani ini sudah berterus terang bagaimana asal muasal pesawat itu. Di akun facebooknya,   di bulan Januari 2016, dia menulis deskripsi panjang tentang asal mula pesawat yang dilabelinya Hanakaru Hokagata itu.

 

Irwandi memberi judul “ANTI DOSA FITNAH -harus diumumkan-“ untuk penjelasan panjang terkait pesawat tersebut.

Serambinews.com yang menelusuri catatan-catatan Irwandi Yusuf di dinding facebooknya,  ia menulis 5 Alasan mengapa dirinya hobi Dirgantara di saat usianya tidak muda lagi.

Mengapa juga ia memilih jenis pesawat terbang ultra ringan? Berikut pengakuannya:

Memang sudah dari “sono”nya saya suka, bakat namanya. Saya waktu masih sangat kecil sering berpikir mengapa mobil bisa jalan tanpa ditarik dan mengapa pesawat bisa terbang. Saya sangat kagum pada supir yg menyebabkan mobil dapat berjalan tanpa dihela. Begitu juga, saya menganggap pilot itu manusia Class One.

Saya penasaran sekali. Ketika saya sudah kelas 2 MIN Cot Bada, ketika saya sdh mampu membaca buku2 milik Bapak saya yang disimpan dalam peti, saya baca hampir semua buku yang ada dalam peti itu.

Dari yang ia baca itu, Irwandi mengaku hanya ada lima buku yang membekas pada ingatan dirinya, yaitu buku Singa Aceh, tentang identitas Bangsa Aceh. Ilmu Falaq, tentang konstelasi bumi dan alam sekitarnya, termasuk mekanisme gerhana. Ilmu Alam, di mana ia menyebut dari buku itulah ia tahu gempa bumi sejak dini.

Ilmu Teknik Mesin, di mana saya mengetahui utk pertama kali tentang bagaimana mesin piston bekerja bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas yang memutar as, dan itulah yang menggerakan mobil.

Buku terakhir yang berkesan menurut Irwandi adalah sebuah novel tentang 2 orang anak yatim piatu yang dipaksa oleh ibu tirinya untuk mengemis. Novel tersebut diakuiny telah membentuk karakter dirinya untuk selalu berpihak kepada kaum lemah.

Terkait hobi terbang Irwandi menulis :

“Saya ingin memberikan teladan kepada kaum muda Aceh bahwa menjadi penerbang itu bukan perkara sulit. Saya masuk pendidikan pilot ketika sudah berusia tua, 53 tahun,” tulis Irwandi.

“Hey anak muda Aceh!!! Saya yg sudah tua saja, dan sdh pernah kena stroke lagi, masih bisa menjadi pilot kenapa kalian yg muda2 ini masih takut pada ketinggian?” Padahal anak2 Aceh terkenal se nusantara ini memiliki tubuh yang bagus dan mental paling berani,”

Saya ingin membuka mata rakyat Aceh lebar2 bahwa teknologi pesawat itu bukan hal mewah lagi musykil. Banyak orang masih berpikir bhw harga pesawat itu puluhan milyar hingga trilyunan Rupiah. Benar ada pesawat yg harganya Rp 5 T seperti pesawat Airbus A-800, tapi banyak juga pesawat yang harganya sama dgn harga mobil Avanza.

Pesawat Shark saya tergolong mahal juga karena setara dgn mobil Harrier. Sebenarnya harga pesawat Shark Aero itu 90.000 Euro, atau kira2 Rp 1.3 M. Tapi saya membayarnya hanya 40.000 Euro (Rp 600 juta).

Kenapa bisa??? Itulah hebatnya diplomasi, persahabatan, dan kejujuran. Vladimir Pekar adalah seorang sahabat saya di Slovakia. Dia punya pabrik pesawat. Saya sdh 5 kali ke pabrik ini. Vladimir ini tidak kaya tapi kreatif luarbiasa. Dia wujudkan mimpinya utk bikin pesawat hingga menjadi kenyataan, dan pesawat bikinannya memang top di eropa.

Vlado ingin saya dapat memasarkan pesawat2 bikinan pabriknya di Indonesia. Maka, dititipnya lah sebuah pesawat pada saya dan saya hanya membayar uang jaminan sebesar 40.000 Euro plus pajak2nya.

Tapi jikalau saya tidak mampu menjual satu pesawat pun dalam masa 2 tahun, pabrik akan menarik kembali pswt itu. Maka, saya himbau kepada anak Pak Lukman CM, anak Pak Let Bugeh, anak Pak Firmandez, dan anak2 dari toke lainnya belilah pesawat Shark Aero melalui saya.

Andai terpilih lagi untuk memimpin Aceh ke depan, akan mempermudah saya mengunjungi rakyat di kala susah dan senang.
Pesawat Shark ini memiliki daya tahan terbang sampai 9 jam, akan cocok sekali untuk pengawasan hutan, patroli udara thd pencurian ikan, dan pemantauan bencana alam.

Apa yang ditulis Irwandi tentang asal muasal Pesawat tersebut mendapat beragam tanggapan dari sejumlah penggemarnya di Facebook. sk-001/sumber : serambinews.com