Fahri Hamzah Curiga OTT KPK Hanya Titipan

JAKARTA, SUARAKALTIM.com. Giat operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK yang belakangan menyasar petahana peserta Pilkada 2018 dengan berdasarkan hasil penyadapan patut dicurigai.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai penyadapan oleh KPK saat ini tidak jelas siapa yang mengawasi. Ia khawatir dalam konteks pilkada, penyadapan tersebut rawan menjadi tempat bermain salah satu kontestan untuk menjatuhkan lawannya.

“Bagaimana kalau kandidat yang berpotensi kalah, mengorder penangkapan pada KPK?” kata Fahri di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/2).

“Saya curiga penangkapan yang dilakukan oleh KPK adalah titipan dari persaingan (Pilkada). Dia kasih nomornya, tolong intip orang ini, ini orang akan ada proyek begitu ada yang janji (transaksi), tangkap saja,” lanjutnya.

Fahri menilai hal tersebut sangat mungkin terjadi mengingat saat ini KPK sudah menjelma menjadi lembaga negara yang super bodi dan tidak mau diawasi siapapun termasuk oleh Parlemen.

Penangkapan titipan, lanjutnya, menjadi alasan yang paling masuk akal karena yang menjadi sasaran dan sudah tertangkap KPK merupakan calon kepala daerah dengan survei elektabilitas cukup tinggi.

“Begitu ditangkap kan dia gugur, berarti yang naik (elektabilitas) calon yang lain gitu. Jadi persekongkolan di dalam tubuh KPK mungkin terjadi,” demikian Fahri. sk-003/rmol/foto jurnas.com.

Related Posts

Nah PDIP Mulai Serangan Balik, Akan Bocorkan Pejabat Korup Dilindungi Selama 23 Tahun

    Ikuti kami di Google Berita Jakarta, Suara Kaltim – Serangan balik dimulai. Usai pukulan beruntun yang menimpa PDIP. Melalui politikus  Mohamad Guntur Romli, PDIP  mencoba meyakinkan publik bahwa klaim…

Said Didu tentang anggota DPR RI Gunakan Dana CSR BI : “Hancuuurrr. Juga terjadi di CSR BUMN,

      Jakarta, Suara Kaltim – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengeritik perilaku berjamaah anggota DPR RI menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia untuk berkegiatan…

You Missed

Awas Pengemplang Pajak, Mulai Januari 2025 Sistem Pajak Canggih Diberlakukan

Teganya, Ayah Memperkosa Anak Kandung, Anak Tiri dan Keponakan di Bawah Umur

Cemburu Buta, Suami Disabilitas Bunuh Istri Pakai Kunci Inggris

Nah PDIP Mulai Serangan Balik, Akan Bocorkan Pejabat Korup Dilindungi Selama 23 Tahun

Said Didu tentang anggota DPR RI Gunakan Dana CSR BI : “Hancuuurrr. Juga terjadi di CSR BUMN,

Video Mesra Pejabat OKU Selatan dengan Pelakor Bertebaran di Medsos, istri Kesal Kasusnya Dihentikan