Mustaqim dan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan

 

foto ilustrasi

Catatan : H. Akhmad Zailani (kepala suku/pemimpin umum www.suarakaltim.com)

 

SAYA suka dengan figur pemimpin yang berintegritas. Atau memberikan kesetiaan atau kepedulian kepada orang lain atau bawahan, berarti mempertahankan nilai-nilai etika dan moral yang dipercayai kepada orang lain. Integritas akan menunjukkan kepada orang lain, komitmen terhadap satu hal. Tentu kalian juga menginginkan figur berintegritas.***

Awal pekan tadi (Senin, 26/3/2018) saya bertemu dengan bapak HM. Mustaqim MZ di bandara Juanda Surabaya. Wakil Bupati non aktif Penajam Paser Utara (PPU) ini memang dikenal ramah dan dekat dengan siapa saja Sambil membunuh waktu, menunggu jadwal penerbangan, topik utama yang kami bicarakan adalah tentang jembatan tol Teluk Balikpapan.

Sambil bercerita, Mustaqim juga memperlihatkan copy surat dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) no. JL.03.04-Mn/315 perihal persetujuan prakarsa pengusahaan jalan tol Balikpapan – Penajam Paser Utara tanggal 13 Maret 2018.

Masyarakat tahu, perjuangan agar diwujudkannya jembatan tol teluk Balikpapan ini tak terlepas dari upaya H Mustaqim, bersama dengan Bupati PPU H Yusran Aspar.

Bukan berarti saya meniadakan perjuangan Walikota Balikpapan Rizal Effendi. Ada memang. Mungkin kecil. Saya lebih melihat semangat mewujudkan jembatan tol laut itu ada di Mustaqim bersama Yusran Aspar.

Masyarakat lebih tahu siapa yang lebih berupaya mewujudkan keinginan masyarakat.

 

PPU memang lebih sangat membutuhkan jembatan tol laut menuju ke Balikpapan. Karena manfaatnya sangat besar. Saya nggak perlu menyebutkan manfaatnya.

Mustaqim, bersama Yusran Aspran memperjuangkan pembangunan jembatan tol tidak dalam waktu sekejap. Lebih 2 tahun yang lalu. Jalurnya berliku-liku. Bukan hanya sekedar tahu melewati jalur, butuh lobi dan lain sebagainya. Dan Mustaqim sudah mengetahui itu. Kini bersama dengan dengan Sofyan Nur (Mustika), dengan dukungan masyarakat PPU yang bersatu, Mustaqim Paslon nomor urur 1 bertekad akan terus memperjuangan keberadaan jembatan tol PPU-Balikpapan tersebut hingga tuntas.

Bila pembangunan jembatan sepanjang 7,75 kilometer dengan lebar 33 meter itu dapat dilaksanakan April 2018, maka diperkirakan pada Januari 2021 jembatan tol penghubung tersebut sudah dapat dioperasionalkan.

 

foto ilustrasi

Jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan dengan tinggi ruang bebas setinggi 50 meter dari dari permukaan air laut tertinggi tersebut diperkirakan dapat dilalui lebih kurang 2.078 kendaraan roda empat dan 2.389 kendaraan roda dua per hari.

 

foto ilustrasi

***

SAYA nggak ingin berpanjang lebar. Pembangunan jembatan tol perlu terus direalisasikan. Masyarakat nggak ingin perjuangan terhenti, dan jalur yang sudah dirintis Mustaqim, yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati Penajam Paser Utara 2018 – 2023 bersama dengan Sofyan Nur (Mustika)  diharapkan bisa terus berlanjut.

Dan tentu saja nggak hanya jembatan tol, melainkan infraktur lainnya juga.

Salam bersatu masyarakat PPU makin maju bersama Mustaqim!

Salam Mustika, nomor urut satu.