Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma’ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai debat capres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.


JAKARTA, SUARAKALTIM.COM– Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie menilai Cawapres nomo urut 01, Ma’ruf Amin  belum bisa mendongkrak suara Jokowi. Hal itu  berdasarkan hasil survei yang dilakukan 9 lembaga survei.  
 
Menurut Jerry seperti dikutip dari Antara, dari 9 survey paling tingkat elektabilitas Jokowi stagnan di 52-54 persen. Jika Ma’ruf mampu menyumbang 4 persen maka bisa sampai 58 bahkan 60 persen. 
 
“Saya lihat Jokowi bagaikan single fighter dan tidak merangkak lantaran tim relawan Jokowi tak seperti 2014 lalu. Jika relawan masih dominan paling bisa beranjak tingkat elektabilitas Jokowi,” kata Jerry.
 
Karena itu, dirinya menyarankan TKN perlu terobosan baru jangan hanya sampai pada politik pencitraan. “Ubah grand design politik. Yakinkan publik dengan konsep brilian bukan hanya janji politik belaka,” katanya.

Mereka harus mampu meyakinkan 20-25 persen “undiceded voters”. “Begitu pula swing voters mencapai sekitar 40 persen,” katanya.  sk-11