GARUT, www.suarakaltim.com – Kepala Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut membuat video yang berisi ajakan dan imbauan untuk memilih calon presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Video berdurasi 37 detik itu ramai diperbincangkan di media sosial.
Kades Cimareme yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu membuat video dalam sebuah ruangan. Ia terlihat santai untuk mengajak masyarakat memilih Capres 01 pada 17 April 2019.
https://youtu.be/wjJflTWcMdo
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kaum muslimin wal muslimat di manapun Anda berada. Saya Jajang Haerudin, Kepala Desa Cimareme mengimbau sekaligus mengajak untuk memilih Presiden Republik Indonesia nomor urut 1, bapak Insinyur Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan program berikutnya. Terima kasih, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.”
Ajakan untuk memilih Capres 01 pun kembali diucapkan Jajang.
“Jangan lupa 17 April, pilih insinyur Joko Widodo untuk Presiden Republik Indonesia tercinta,” kata Jajang dalam video.
Di akhir video, seseorang yang mengambil gambar pun seakan membalas perkataan sang Kepala desa dengan mengatakan, “Hidup nomor 1”.
Sekretaris Desa Cimareme, Dedi saat dimintai konfirmasi membenarkan video tersebut dibuat oleh Jajang di rumahnya. Ia tak mengetahui alasan Jajang membuat video tersebut.
“Cuma sendirian (buat videonya). Dibikin di rumah Pak Kades. Bukan di masjid atau kantor,” ucap Dedi melalui sambungan telepon, Selasa (26/2/2019).
Video tersebut, lanjutnya, dibuat sekitar satu minggu lalu. Pernyataan itu memang dibuat Jajang dalam kapasitasnya sebagai seorang Kades. Dedi pun mengaku ia lah yang menyebarkan video itu.
“Disebarkan pertama kali oleh Sekdes, saya sendiri atas perintah Pak Kades,” katanya.
Ia tak tahu alasannya Kades Cimareme membuat video itu serta menyuruh untuk menyebarkannya. Sebagai bawahan, Dedi pun menuruti perintah tersebut.
“Saya hanya sebagai bawahan disuruh atasan. Ya nurut saja,” ucapnya.
Dedi menyebut Panwaslu Banyuresmi telah melakukan pemanggilan kepada Jajang. Bawaslu Kabupaten Garut juga berencana meminta klarifikasi kepada Jajang atas video tersebut. tribunjabar-id