Dampingi Istri Sakit, SBY Surat Tulis dari Singapura: AHY Pimpin Pemenangan Pemilu PD

 
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Dok Instagram @aniyudhoyono)
 
JAKARTA, www.suarakaltim.com– Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak bisa ikut terlibat dalam masa kampanye hingga hari pencoblosan, 17 April 2019, karena harus mendampingi sang istri, Ani Yudhoyono, yang kini dirawat karena penyakit kanker. SBY menugasi sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk memimpin pemenangan pemilu PD. 

“Pak SBY untuk sementara waktu secara fisik tidak bisa bersama-sama kami semua menjalankan tugas-tugas politik, terutama kampanye yang sedang berlangsung sampai nanti 17 April, pencoblosan,” ujar SBY melalui surat yang dibacakan oleh Sekjen PD Hinca Panjaitan di kantor DPP PD, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
“Secara nasional Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Saudara Agus Harimurti Yudhoyono bertanggung jawab dan bertugas melaksanakan kampanye pemenangan Pemilu 2019,” lanjutnya. 

Dalam pelaksanaannya, AHY dibantu koordinator kampanye wilayah barat Soekarwo dan koordinator wilayah timur Nachrowi Ramli. Meski begitu, jelas Hinca, kedua koordinator itu tetap mengarahkan jajarannya di tingkat daerah. 

Partai Demokrat
Partai Demokrat (Eva Safitri/detikcom)

Sedangkan khusus untuk kampanye calon anggota legislatif incumbent akan dipimpin Edhie Baskoro Yudhoyono selaku Ketua Fraksi PD DPR RI. 

“Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Ibas mengatur keseimbangan pelaksanaan tugas kedewanan dengan tugas kampanye para anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Karena 61 anggota DPR RI yang sekarang incumbenthampir semua mencalonkan,” kata Hinca. 

SBY juga mengarahkan agar seluruh jajaran PD tetap melakukan pengawalan saat hari pencoblosan nanti. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak ada kecurangan dari pihak mana pun.

“Setelah kampanye pemilu dilaksanakan, seluruh jajaran Partai Demokrat tetap melakukan pengawalan dan pengamanan suara yang diperoleh, baik suara partai maupun suara caleg, agar Partai Demokrat tidak dirugikan oleh pihak mana pun,” jelas Hinca.