Selain Prabowo, Anggota Tim Sukses Nasional Jokowi Juga Menjadikan Kaltim “Sapi Perahan”

#Akhmad Zailani
FOTO ilustrasi. Sebuah tug boat menarik tongkang batu bara melintas di perairan sungai Mahakam, Samarinda, Selasa (24/4/2018). Anjloknya harga batubara di pasar global telah membuat ekonomi kaltim turut tersungkur dalam beberapa tahun terakhir./Tribun Kaltim/Nevrianto

 

www.suarakaltim.com– CAPRES 01 Joko Widodo menyibak tirai kepemilikan lahan Capres 02 Prabowo Subianto. Lokasinya di Aceh dan Kalimantan.  Jokowi tentu sudah mempersiapkan peluru,  untuk menyerang Prabowo.  Bersama timnya sebelum acara debat Capres sesi kedua dimulai.  Pelurunya ; soal tanah yang dikuasai Prabowo 220 hektar di Kaltim dan 120 hektar di Aceh Tengah.  Peluru ditembakkan ketika Prabowo menyinggung-nyinggung tentang pembagian sertifikat,  keberpihakan kepada petani dan di sekitar itu. 

Di Aceh, kabar dari koodinator juru bicara Tim Badan Pemenanan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku, dikontak teman-temannya mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh Tengah.

“Mereka menyatakan ‘mas kami ini marah, kami kecewa dengan statement dan tuduhan Pak Jokowi’. Kenapa? Karena bagi mereka justru tanah yang di HGU-kan kepada pak Prabowo itu digunakan sepenuhnya untuk masyarakat, kombatan-kombatan GAM di Aceh itu banyak memanfaatkan tanah-tanah itu atas izin Pak Prabowo.” kata Dahnial.

Lalu di Kaltim?  Kaltim ternyata jadi “lahan basah”  “orang-orang pusat”, untuk mengeruk dan mengangkut hasil SDA ke luar Kaltim.  Sebagian besar masyarakat Kaltim, hanya jadi penonton.  Padahal akibat pengerukan itu, masyarakat Kaltim yang merasakan dampaknya.

Siapa saja anggota  tim sukses Capres 01, yang “mengeruk” SDA di Kaltim. Ferry Mursyidan Baldan, saat Pilpres 2014 adalah anggota tim sukses Jokowi, yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.  Di Pilpres 2019 ini, Ferry bergabung dengan tim sukses  Prabowo-Sandi.  Inilah mereka  yang tak hanya menguasai hentaran lahan, tapi SDA-nya.

Ketum Partai Perindo dan Dewan Penasihat TKN, Hary Tanoesoedibjo  menguasai 62.000 hektar lahan tambang di Musi Banyuasin dan Samarinda. Data-data ini diperoleh melalui penelusuran Tempo dan kelompok sipil Auriga Nusantara. TEMPO/Imam Sukamto
Dok. TEMPO/Imam Sukamto
 
2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sekitar 15.600 hektar lahan tambang dan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Luhut juga merupakan inisiator tim Bravo-5.
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sekitar 15.600 hektar lahan tambang dan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Luhut juga merupakan inisiator tim Bravo-5. TEMPO/Imam Sukamto
Dok. TEMPO/Imam Sukamto
 
3. Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Saleh Husin menguasai sekitar 81.200 hektar lahan kehutanan di Kalimantan Timur. Dok. TEMPO

Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Saleh Husin menguasai sekitar 81.200 hektar lahan kehutanan di Kalimantan Timur.  Dok. TEMPO

 
4. Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir, menguasai 482.171 hektar lahan tambang di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan. Garibaldi merupakan kakak dari Erick Thohir, ketua Tim Kemenangan Nasional Jokowi – Ma’ruf. 
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir,  menguasai 482.171 hektar lahan tambang di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan. Garibaldi merupakan kakak dari Erick Thohir, ketua Tim Kemenangan Nasional Jokowi - Ma'ruf. Dok TEMPO
Dok TEMPO
 
5. Hanifah Husain, istri dari Direktur Relawan Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, menguasai lahan tambang 3,200 hektar di Berau. Tidak hanya di kubu Prabowo, penguasaan lahan juga dilakoni sejumlah politikus dan pengusaha yang berada di lingkaran Jokowi.
Hanifah Husain, istri dari Direktur Relawan Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, menguasai lahan tambang 3,200 hektar di Berau. Tidak hanya di kubu Prabowo, penguasaan lahan juga  dilakoni sejumlah politikus dan pengusaha yang berada di lingkaran Jokowi. 
Dok TEMPO
Dok TEMPO
Selain nama-nama di atas. Satu anggota tim sukses capres 01 Jokowi – Ma’ruf Amin, yang disebut-sebut juga mempunyai lahan, yaitu Dewan Pembina TKN, Oesman Sapta Odang menguasai sekitar 31.000 hektar lahan tambang di Karimun dan Kayong Utara, Kalimantan Barat.  Perkecualian untuk Oesman Sapta Odang, dia adalah putra Kalimantan Barat
 
Dewan Pembina TKN, Oesman Sapta Odang menguasai sekitar 31.000 hektar lahan tambang di Karimun dan Kayong Utara. Johannes P Christo
dok. Tempo ohannes P Christo
 
Sumber Data: TEMPO.CO