”Unjuk rasa itu digelar untuk mendukung tegaknya janji Anies sewaktu kampanye Pillada DKI Jakarta lalu yakni melepas saham di perusahan produsen bir itu.” kata Humas PA 212 Novel Bamukmin, Kamis (7/3).
Menurut Novel, minuman berakohol hanya dapat merusak moral umat islam di Jakarta. Untuk itu, pelepasan saham perlu didukung hingga selesai.
“Kan ini sesuai janji kampanye Anies dan Anies sudah penuhi itu. MoU perjanjian kita untuk meminta Pemprov DKI mencabut saham yang ada di DLTA Bir kan. Kan itu sudah dipenuhi, tapi kendalanya sekarang justru oknum anggota DPRD yang mempersulit langkah dari pada Pemprov,” kata Novel.
Novel mengatakan, sebenarnya permasalahan ini bukan urusan umat Islam di Jakarta saja, tapi umat Islam se Indonesia. Karena DLTA dikonsumsi bukan hanya Jakarta saja tapi untuk Indonesia.
Aksi ini menurut Novel dilakukan karena sebelumnya ada informasi terkait unjuk rasa di depan DPRD DKI. Informasi itu beredar dengan poster yang berisi pesan kurang lebih, ‘DPRD DKI Jakarta memaksa Gubernur TDK Mencabut Saham Pemda DKI JKT di Pabrik Bir.