Pendukung Prabowo-Sandi Gelar Aksi Gandeng Tangan Sepanjang jl Magelang-Yogyakarta

Aksi gandeng tangan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno di sepanjang pinggir Jalan Raya Magelang-Yogyakarta. Foto: Istimewa

Lewat aksi tersebut, para relawan Prabowo-Sandi juga ingin memberikan contoh cara-cara kampanye yang cerdas, santun, dan bermartabat.

https://twitter.com/i/status/1101705094104408065

MAGELANG, www.suarakaltim.com Ribuan pendukung dan simpatisan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan aksi gandeng tangan di sepanjang pinggir Jalan Raya Magelang-Yogyakarta di Salam, Kabupaten Magelang, Jumat (1/3). Mereka berjajar berdiri di pinggir jalan itu, mulai sejak gapura perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Provinsi Jawa Tengah menuju ke arah Magelang, sembari menyampaikan salam dua jari.

Ketua SC Inisiator Gerakan Salam Dua Jari Anang Imamuddin dilansir dari mengatakan, aksi tersebut diikuti para pendukung Prabowo-Sandi dari berbagai wilayah Indonesia. Antara lain dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Semarang, dan Pekalongan. Mereka hadir dengan ikhlas dan sesuai hati nurani. “Saat ini kami melakukan gandeng tangan salam dua jari Prabowo-Sandi terpanjang di Indonesia dan dunia,” kata dia.

Anang menuturkan, melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada Indonesia, yakni salam perdamaian. Pemilu 2019 harus berjalan dengan damai, adil, dan jujur, sehingga kemenangan nanti bisa diperoleh rakyat Indonesia. Para relawan Prabowo-Sandi juga ingin memberikan contoh cara-cara kampanye yang cerdas, santun, dan bermartabat.

“Selain itu, kami relawan Prabowo-Sandi di seluruh Indonesia hadir di titik ini, di pintu gerbang Jawa Tengah ingin menyampaikan salam kemenangan karena Jateng kemarin disampaikan kandang banteng, kami pendukung Prabowo-Sandi ingin mengubah itu menjadi lumbung padi. Oleh karena itu, segenap relawan pendukung Prabowo-Sandi di mana pun berada, kita rapatkan barisan untuk melakukan pemilu dengan kondusif, aman, lancar, dan jujur,” ujarnya.

Ketua Umum Benteng Prabowo, Syafti Hidayat menuturkan, aksi hari ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa relawan Prabowo-Sandi mampu menggebrak Jawa Tengah, yang selama ini kerap dianggap sebagai “kandang banteng” yang tak tergoyahkan.

“Konsolidasi para relawan Prabowo-Sandi di Jawa Tengah 1 Maret 2019 di Magelang menjadi langkah tepat, mengingat adanya mitos yang dibangun PDIP dan petahana bahwa Jawa Tengah adalah lumbung suara Jokowi–Ma’ruf,” kata Syafti.

Dia menilai klaim dan mitos itu adalah keliru dan kesombongan belaka. “Kami sudah survei dan punya datanya. Sebenarnya (istilah kandang banteng) itu adalah keliru dan kesombongan. Sebagai bukti, dulu Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pernah mengalahkan Megawati di Jawa Tengah pada Pilpres 2009,” ujarnya.  indonesiainside.id

BERITA LAINNYA :