Penjual Pentol di Sampang Cabuli Tiga Anak SD

Seluruh korban diketahui masih duduk di kelas IV dan satu keluarga. “Karena khawatir melarikan diri, masyarakat kemudian menyerahkan pelaku ke polisi. Tapi sebelumnya pelaku dimassa warga bahkan mau dibakar,” tutur Hj Latifah, salah satu nenek korban, Jumat (15/3/2019).

Hj Latifah menuturkan, perbuatan bejat itu baru diketahui setelah dirinya disuruh meminta maaf kepada pelaku. Alasannya, cucunya dituding mengambil uang di rumah kontrakan pelaku. Karena tidak percaya cucunya melakukan perbuatan tersebut, Latifah kemudian menanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Namun, cucunya melarikan diri bersama kedua korban lainnya karena merasa ketakutan.

Latifah terus mendesak sang cucu dengan cara lebih halus. Namun lagi-lagi, cucunya enggan bercerita. Justru sebaliknya, malah ketakutan. Kecurigaan Latifah semakin bertambah. “Cucu saya tidak berani menceritakan soal uang yang dicuri, tapi yang berani malah korban lainnya,” paparnya.

Di tempat yang sama, Amrati nenek korban lainnya menceritakan, setelah ditanyakan langsung kepada cucunya secara blak-blakan menceritakan perbuatan pelaku. Korban mengaku digeranyangi hingga dua kali di tempat berbeda, yaitu di ruang kelas sekolah dan di rumah kontrakannya.

“Kontrakannya pelaku, dekat dengan rumah kami, bahkan rumah kontrakannya menjadi lintasan anak-anak saat pulang maupun pergi ke sekolah,” imbuhnya. Mendengar pengakuan sang cucu, dirinya merasa kaget dan hampir pingsan. Tak lama kemudian, pelaku didatangi warga untuk diserahkan kepada polisi. beritajatim