Punya Kelamin Besar “Gak Enak”, Ini 4 Kasus Ukuran Kelamin Terlalu Besar yang Malah Bikin Masalah

 
 

 

BACA :  
 
 
 
JAKARTA, suarakaltim.com-Alat kelamin besar ternyata bikin masalah. (Mungkin kecil, masalahnya kurang kali hehehe). Seorang pria di Probolinggo, Jawa Timur, baru-baru ini dilaporkan oleh mertuanya sendiri ke polisi karena ukuran kelaminnya dianggap terlalu besar. Diduga ukuran kelamin sang pria turut bertanggung jawab terhadap kambuhnya epilepsi sang istri yang berujung kematian.

“Awalnya keluarga sudah menerima kematian korban. Namun karena ada isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan, ayah Jumantri akhirnya menginginkan kematian anaknya diusut,” kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto.

Setelah diselidiki terungkap ukuran penis sang pria sebetulnya normal. Laporan dicabut dan pihak mertua meminta maaf.

 

Nah terkait hal tersebut ada kasus-kasus lain melibatkan ukuran penis terlalu besar. Dikutip dari detik.com,  ini  kasus ukuran penis besar , yang malah tidak membanggakan tapi dipermasalahkan :

1. Horace Owiti Opiyo

Seorang pria dari Afrika Selatan, Horace Owiti Opiyo, dilaporkan memiliki penis dengan panjang hampir satu meter dan berat kira-kira 20 kilogram. Saking besarnya Horace sampai kesulitan berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Alasan dari pembesaran kemaluannya belum diketahui pasti. Tapi, Opiyo merasakan perubahan pada organ vitalnya setelah ia digigit nyamuk yang melepas larva. Larva yang berkembang menjadi cacing parasit kemudian menyumbat jaringan di kemaluan Opiyo yang membuatnya membengkak berisi cairan.

Ia pun harus menjalani operasi untuk mengembalikan penis ke ukuran normal.

Terlalu Besar, Kemaluan Pria Kenya Akhirnya Dioperasi

 
Horace Owiti Opiyo menderita akibat ukuran penis raksasanya. Foto: Youtube/BarcroftTVHorace Owiti Opiyo menderita akibat ukuran penis raksasanya. Foto: Youtube/BarcroftTV

PUNYA  kemaluan besar, tidak selalu bagus untuk pria. Seperti bagi pria asal kenya, Horace Owiti Opiyo, yang memiliki Mr P sepanjang semeter dan testis seberat 5 kg. Dengan ukuran yang sudah terbilang mengganggu tersebut, pria 20 tahun ini akhirnya memutuskan jalan operasi.

Ukuran kemaluan yang semakin besar tersebut tidak hanya membuatnya malu, tapi juga sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Pria asal Kibiogiri tersebut jadi kesulitan berjalan dan melakukan fungsi yang semestinya dengan organ vitalnya.

Alasan dari pembesaran kemaluannya belum diketahui pasti. Tapi, Opiyo merasakan perubahan pada organ vitalnya setelah ia digigit nyamuk yang melepas larva. Larva yang berkembang menjadi cacing parasit kemudian menyumbat jaringan di kemaluan Opiyo yang membuatnya membengkak berisi cairan.

“Awalnya hanya lepuhan kecil. Tapi, kemudian ini bertambah besar dan besar,” ungkapnya, seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (27/10/2017).

Selama belum bisa menjangkau pengobatan, Opiyo terus menderita karena sering di-bully oleh teman-temannya. Opiyo pun sempat berhenti sekolah karena kondisinya yang dipercaya merupakan hasil dari kutukan iblis.

Baru kemudian, setelah profil dirinya viral di Facebook, ia mendapat bantuan untuk menjalani operasi. “Sekarang saya bisa lari dan bermain sepak bola. Sekarang saya bebas! Selanjutnya saya mau melanjutkan pendidikan. Siapa yang tahu masa depan akan jadi apa?” ujarnya.

2. Pria AS

Seorang pria di Amerika Serikat (AS) dilaporkan dalam jurnal Sexual Medicine memiliki penis mirip seperti bola Rugby dengan ukuran panjang 17,78 cm dan lingkar 25,4 cm. dr Rafael Carrion, ahli urologi dari University of South Florida mengatakan hal ini terjadi karena sang pria mengalami kondisi priapism.

Hal ini dipicu oleh kelainan bentuk sel darah yang membuat darah terjebak di penis hingga akhirnya bengkak.

Tim dokter pun melakukan operasi dengan teknik yang sama seperti pada Peyronie’s disease atau penis bengkok. Luka sunat dibedah, kulit penis dikupas, lalu sebagian jaringan di bawahnya dipotong dari beberapa sisi.

“Tetap lebih besar dan lebih tebal dibandingkan rata-rata pria lain, tapi sekarang kelihatan sudah lebih simetris, dan pasien sangat puas,” kata dr Rafael.

umat, 13 Feb 2015 11:30 WIB

 

Pria Ini Punya Mr P Terlalu Besar, Harus Diperkecil karena Susah Bercinta

 

Seorang pria di Amerika Serikat menjalani prosedur operasi yang tidak lazim yakni memperkecil ukuran Mr P. Selain karena ukurannya terlalu besar, bentuk dan fungsi Mr P mengalami gangguan sehingga pria tersebut susah berhubungan seks.

Pria yang tidak disebutkan namanya tersebut mempunyai Mr P berukuran panjang 17,78 cm. Dengan lingkar yang mencapai 25,4 cm, bentuknya memang tidak normal dan dikatakan mirip seperti bola Rugby.

Kondisi tersebut membuat si pria kesulitan untuk berhubungan seks. Terlebih, Mr P yang berukuran ekstra besar itu tidak bisa membesar dengan sempurna saat ereksi dan hanya sedikit menegang.

Rafael Carrion, ahli urologi dari University of South Florida yang menangani kasus ini mengaku kehabisan kata-kata untuk berkomentar. Baginya, permintaan untuk memperkecil Mr P adalah permintaan langka karena sebagian besar menginginkan ukuran yang besar.

Dituturkan oleh sang dr Carrion, pria tersebut pernah mengalami priapism atau ereksi yang tidak diharapkan dan sangat menyakitkan. Sel-sel darah yang bentuknya tidak sempurna menyumbat pembuluh darah, dan membuatnya membengkak seperti sekarang.

“Penisnya membengkak seperti balon,” kata dr Carrion, dikutip dari Dailymail, Jumat (13/2/2015).

Tim dokter pun melakukan operasi dengan teknik yang sama seperti pada Peyronie’s disease atau penis bengkok. Luka sunat dibedah, kulit penis dikupas, lalu sebagian jaringan di bawahnya diotong dari beberapa sisi. Cuma butuh 2 hari masa perawatan sebelum pria tersebut diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

“Tetap lebih besar dan lebih tebal dibandingkan rata-rata pria lain, tapi sekarang kelihatan sudah lebih simetris, dan pasien sangat puas,” kata dr Carrion yang mengklaim prosedur unik ini sebagai yang pertama kalinya dilakukan di seluruh dunia.

3. Roberto Esquivel Cabrera

Di tahun 2015, pria asal Meksiko bernama Roberto Esquivel Cabrera menghebohkan dunia dengan ukuran penisnya yang mencapai 45 cm. Saat itu, Roberto mengaku kesulitan mendapat pasangan dan melakukan kegiatan sehari-hari karena penisnya yang terlampau panjang.

Dokter menyarankan agar ia menjalani operasi pengecilan penis namun ditolak oleh Roberto dengan alasan agar ia bisa tetap menjadi pemegang Guinness Book of Records.

 

Kisah Pria dengan Mr P Sepanjang 45 Cm yang Enggan Operasi

 
Foto: Ilustrasi/thinkstockFoto: Ilustrasi/thinkstock

Saltillo – Di tahun 2015, pria asal Meksiko bernama Roberto Esquivel Cabrera menghebohkan dunia dengan ukuran penisnya yang mencapai 45 cm. Saat itu, Roberto mengaku kesulitan mendapat pasangan dan melakukan kegiatan sehari-hari karena penisnya yang terlampau panjang.

Kini, dokter menyarankan pria 54 tahun itu melakukan operasi pengecilan penis. Namun, ia menolaknya. Roberto berniat ingin menjadi pemegang Guinness Book of Records. Terlebih, ia yakin tak ada orang lain yang punya penis dengan ukuran sama seperti dia.

“Saya senang dengan kondisi saya. Saya terkenal karena saya memiliki penis terbesar di dunia,” ujar Roberto kepada Barcroft TV.

 

Dalam keseharian, Roberto tak menampik jika dirinya kesulitan akibat penis besarnya. Dia tidak bisa memakai seragam kantor, tidak bisa berlutut, sulit lari, dan sulit pula mendapat pasangan hidup. Untuk itu, pemerintah memberikan jaminan padanya sebagai penyandang disabilitas.

Namun, di balik kebanggan yang dimiliki Roberto, dokter mengingatkan risiko kesehatan yang bisa terjadi. Dengan ukuran penis seperti itu, Roberto mudah mengalami infeksi saluran kemih karena tidak semua urine-nya bisa mengalir melalui kulit kulup yang panjang seperti itu.

Selain itu, dia juga tidak nyaman jika tidur telentang dan pastinya sulit melakukan hubungan seks. Sebab, kondisi penis yang terlalu panjang membuatnya susah ereksi. Walau demikian, Roberto enggan melakukan operasi.

“Kami sudah berkata padanya bahwa hal terbaik bagi dia adalah mendapatkan bentuk dan ukuran penis yang normal. Sehingga, dia tidak kesakitan dan bisa berhubungan seksual, terutama jika ia ingin memiliki keturunan,” kata dr David Salazar Gonzales yang menangani Roberto, dikutip dari Daily Mail.

dr Gonzales mengatakan ia dan tim percaya mungkin ada penjelasan neurologis mengapa Roberto ingin memiliki penis yang lebih besar dan enggan menjalani operasi. Menurutnya, dari hasil encephalogram, terlihat bahwa ada perubahan di lobus temporal kanan Roberto.

Perubahan ini, kata dr Gonzales, membuat orang memiliki ide eksotis seperti berbicara banyak soal agama dan merasa tekun serta keras kepala terhadap lawan bicaranya.

“Seperti wanita yang ingin terus payudaranya lebih besar, pria juga bisa memiliki keinginan agar penisnya terus lebih besar dan dia akan melakukan segala cara untuk melakukan itu,” tambah dr Gonzales.

Setelah dideportasi dari Amerika Serikat pada tahun 2011 lalu, kini Roberto berharap bisa kembali lagi ke sana. Bahkan, ia bersedia jika di sana kondisi fisiknya yang tak biasa itu bisa mendatangkan keuntungan baginya dan membuat hidupnya lebih baik.

4. Wesley Warren Jr

Laki-laki bernama Wesley Warren Jr (47 tahun) ini mengalami kondisi medis yang disebut scrotum elephantiasis. Secara teknis sama seperti kaki gajah, namun dalam kasus ini penumpukan cairan dalam jumlah banyak terjadi di scrotum atau buah zakar.

Pria asal Las Vegas ini ‘kehilangan’ penis akibat kelainan pada buah zakarnya. Penisnya tenggelam di antara biji kemaluan yang terus tumbuh hingga sebesar semangka dengan berat 45 kg, sehingga sangat mengganggu aktivitasnya.

Wesley Warren Jr, Pria Berbiji Kemaluan ‘Raksasa’ Akhirnya Meninggal Dunia

 

Wesley Warren Jr (Foto: Las Vegas Review Journal)

Wesley Warren Jr (Foto: Las Vegas Review Journal)

WESLEY Warren Jr telah menjadi perhatian internasional karena ukuran buah zakarnya yang tumbuh ‘raksasa’. Meski telah dioperasi pada April 2013 silam, Warren akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada 14 Maret karena komplikasi kesehatan.

Pria asal Las Vegas ini meninggal dunia di University Medical Center setelah dirawat di rumah sakit selama 5,5 minggu, menurut Las Vegas Review-Journal, seperti dikutip dari usmagazine, Sabtu (15/3/2014).

Warren meninggal di usia 49 tahun. Penyebab pasti kematiannya tidak diungkapkan, meskipun teman sekamarnya percaya itu tidak berhubungan dengan skrotum yang tumbuh raksasa.

“Dia mengalami infeksi yang saya pikir disebabkan oleh diabetes, dan kemudian ia mengalami serangan jantung,” kata teman sekamar Warren, Joey Hurtado.

Warren menjalani operasi April tahun lalu untuk mengangkat skrotumnya yang membengkak, yang disebabkan oleh kondisi menyakitkan yang dikenal sebagai scrotal lymphedema. Pada saat prosedur, berat Warren mencapai 226,8 kg.

Warren mulai menderita kelainan memalukan setelah tergencet kemaluannya sendiri saat tidur pada bulan Juni 2008. Dia berobat ke dokter dan diresepkan antibiotik untuk mengurangi pembengkakan, tapi buah zakarnya terus tumbuh.

Seiring waktu, buah zakarnya tumbuh menjadi sangat besar hingga ia tidak bisa lagi memakai celana dan terpaksa harus menetap di rumah. Karena kondisinya, Warren hanya bisa berjalan dengan langkah kecil dan harus berhenti setiap 30 detik.

Massa yang membesar di testis Warren disebabkan karena scrotal lymphedema, yang terus berkembang hingga mencapai 59 kg dalam waktu kurang dari dua tahun. Warren sebelumnya tak mau dioperasi karena memiliki masalah tekanan darah dan asma. Ia takut mati selama operasi.