“Kepada semua pihak yang telah membayar pesanan Tabloid Obor Rakyat, kami memohon maaf tak bisa mengirimkannya. Kami pastikan uang yang telah kami terima akan dikembalikan sepenuhnya,” tambahnya.
TERKAIT :
- Setiyardi Bersikukuh Terbitkan Obor Rakyat Sebelum Pemilu ; Menerbitkan Media Massa Bukanlah Kejahatan
- LINK : Pencabutan Bebas Bersyarat Pimred Tabloid Rakyat Seperti “Pesanan Penguasa”
- Malam Ini Launching, Habib Rizieq Cover Tabloid Obor Rakyat Reborn
- Bos Obor Rakyat, Tabloid yang “Mengkritik” Jokowi Masuk Penjara Lagi, Karena Terbitkan Obor Rakyat Reborn Sebelum Pemilu
Dia menegaskan, kondisinya dan seluruh awak redaksi saat ini dalam keadaan baik dan sehat. Hal ini disampaikan menyikapi dinamika perkembangan terkini,
“Kami merasa perlu menyampaikan siaran pers agar tak menimbulkan kesimpang-siuran informasi,” ujar Setiyardi dikutip dari keterangan resminya, Jumat 8 Maret 2019.
Dia pun meminta maaf dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam peluncuran tersebut atas pembatalan ini. Permohonan maaf ini juga disampaikan bagi pemesan tabloid tersebut.
“Kepada semua pihak yang telah membayar pesanan Tabloid Obor Rakyat, kami memohon maaf tak bisa mengirimkannya. Kami pastikan uang yang telah kami terima akan dikembalikan sepenuhnya,” tambahnya.
Seperti diketahui, Setiyardi melalui akun Facebook-nya, Kamis 7 Maret 2019, menyatakan kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang karena penerbitan Obor Rakyat. Itu membuat status cuti bersyaratnya dibatalkan.
Sebelumnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly, mewanti-wanti kepada Setiyardi bersama Redaktur Pelaksana Tabloid Obor Rakyat, Darmawan Sepriyosa, agar tak mengulangi perbuatan mereka selepas keluar dari penjara.
Keinginan Setiyardi menerbitkan kembali Obor Rakyat sudah diketahuinya. Dan dia pun sudah mengingatkan jajarannya untuk memantau aktivitas Setiyardi selama dikabulkan permohonan cuti bersyarat dari vonis satu tahun penjara.
“Makanya saya bilang, kalau macam-macam, masuk (lagi). Karena dia masih cuti bersyarat. Bisa dicabut,” kata Yasonna saat ditemui wartawan di Jakarta, 10 Januari 2019 lalu.VIVA
BACA JUGA :
- Muncul Lagi Tabloid Terbit ‘Pembawa Pesan’, yang Memuji-muji Jokowi-Ma’ruf
- Panwaslu Depok Sita Tabloid Abal-abal Indonesia Barokah, yang Diduga “Menyerang” Capres Prabowo-Sandi
- Soal Tabloid Barokah, Polri : Dewan Pers yang Harus Lebih Aktif
- Bawaslu Tahan Peredaran Tabloid Indonesia Barokah di Jateng dan Jatim, Diduga Diskreditkan Prabowo-Sandi
- Tak Pernah Pesan, Pengurus Masjid Dikirimi Tabloid Indonesia Barokah