Warganet Kecam Aksi Murid Permainkan Guru Perempuan

 

BACA : 

Lecehkan Guru, Aksi Sejumlah Siswa ini Bikin Geram, Joget di Dalam Kelas sambil Mengelilingi Guru dan Acungkan Uang

SUARAKALTIM.COM-Rekaman video viral memperlihatkan seorang wanita yang diduga sebagai guru mendapat perlakuan tak menyangkan dari siswanya membuat warganet prihatin. Sejumlah siswa laki-laki mengerubungi wanita tersebut sambil berjoget.

Dalam video viral yang diunggah akun gosip Instagram @lambe_turah, Jumat (22/3/2019), memperlihatkan beberapa siswa mengelilingi wanita itu sambil berjoget dan menyanyikan lagu Jangan Menangis Untukku milik Luvia. Ada beberapa siswa yang mencopot seragamnya. Sementara satu lainnya mengenakan kemeja tidak sebagaimana mestinya.

Aksi siswa mempermalukan guru tersebut dikutuk warganet. Mereka sangat prihatin melihat wajah suram pendidikan Indonesia masa kini. Bagaimana tidak, sejumlah siswa lainnya yang ada di dalam kelas itu memukul meja seperti memainkan alat musik sambil tertawa terbahak-bahak.

Fenomena tersebut menjadi topik perbincangan hangat di fanpage Solopos.com, Sabtu (23/3/2019). Sejumlah warganet menyuarakan argumen melalui kolom komentar. Kebanyakan dari mereka menyayangkan aksi para pelajar itu.

“Siswa sekarang enggak ada otak semua. Dulu, siswa pada patuh dan takut sama guru. Sekarang, guru yang takut sama siswa. Jadi miris saya,” komentar Dimas Aulia.

“Kelakuan anak kayak begitu. Nanti kalau dipukul orang tuanya laporkan ke polisi dan nanti penjarakan pengajar. Lihat baik-baik dan buka mata. Kalau buat saya, cuma minta maaf enggak cukup. Harus dikasih efek jera biar enggak akan mencoreng dunia pendidikan,” Vania Defira.

“Luar biasa tingkah mereka. Itulah contoh generasi yang terlalu banyak makan micin. Kelihatannya sekolah, tapi ternyata tingkah mereka. Tak seperti anak yang makan sekolah,” imbuh Erna Trihastuti.

“Lagi dan lagi kejadian semacam ini yang mana para siswa sering memperlakukan gurunya dengan cara yang enggak sopan. Apakah dengan kejadian semacam ini para siswa akan dibebaskan cuma dengan kata maaf. Tolong dong, sekolahan harus menindaklanjuti yang tegas biar jera dan tidak terulang kembali,” imbuh Ragil Ndablex. solopos