“Untung” di Indonesia Nggak Ada yang Beginian : 1.300-an Pria dan Wanita Ikuti Sesi Foto Telanjang Massal di Spanyol

 

1.300 pria dan wanita berkumpul dan telanjang bulat.Foto: Ruptly.

SPANYOL,Suarakaltim.com – Lebih dari 1.300 sukarelawan pria dan wanita telanjang bulat untuk ambil bagian dalam pemotretan massal oleh fotografer telanjang terkenal Spencer Tunick di Valencia, Spanyol. Fotografer asal New York yang dikenal dengan karya telanjangnya itu melakukan pemotretan untuk membantu festival budaya IntraMurs yang digelar di kota itu.

Diwartakan RT, Selasa (2/4/2019), ribuan sukarelawan itu berkumpul di pusat kota pada Sabtu, menanggalkan pakaian mereka atas nama seni dan pemberdayaan perempuan. Mereka difoto dalam berbagai posisi yang menempatkan laki-laki di tanah dan perempuan berdiri di atas mereka, yang dimaksudkan untuk mewakili kelompok yang terakhir sebagai “lebih bijaksana dari dua jenis kelamin.”

“Dengan karya-karya ini ada narasi abstrak di seluruh – pemberdayaan perempuan dan semacam awal yang baru,” jelas Tunick. “Tidak terlalu menyamakan pria dan wanita tetapi sebenarnya wanita naik di atas pria sebagai lebih bijaksana dari kedua jenis kelamin.”

Fotografer telah membuat lebih dari 90 instalasi seni telanjang di pusat budaya di seluruh dunia termasuk Sydney Opera House, Place des Arts di Montreal, Mexico City, dan Stadion Ernst Happel di Wina.

 

Seorang pria di Spanyol berkeliaran di jalan dengan penis yang sudah terpotong.

Mengutip Mirror, Selasa (12/3/2019) pria itu memotong penisnya sendiri lalu berlarian di jalan Zaragoza, sebelum meminta bantuan polisi.

Dia mengatakan kepada polisi, bahwa dia telah mengamputasi penisnya sendiri dan meninggalkan sisa potongan alat kelaminnya di rumah.

Peristiwa itu terjadi di daerah pusat kota yang menghubungkan Gran Via dan Paseo Fernando el Católico.

Pria berumur 33 tahun itu merengek kepada petugas agar segera dibawa ke rumah sakit.

Polisi yang datang ke rumah pria itu mendapati sisa potongan penis dan membawanya ke rumah sakit.

Tidak diketahui apakah dokter berhasil memasang kembali penisnya karena pihak rumah sakit merahasiakan hal tersebut.

Pria itu sendiri bersikeras dia memotong penisnya sendiri sehingga para psikiater menduga pria itu dalam pengaruh narkoba.

okezone