SUARAKALTIM.COM- Kasus penemuan bayi yang dibuang orang tuanya memang marak terjadi di negara kita. Ternyata ada beberapa faktor yang menyebabkan orang tua berbuat tega membuang darah dagingnya sendiri.
Bahkan ada beberapa kasus hingga membunuh bayinya dengan cara keji. Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang tua membuang bayi menurut Komnas Perlindungan Anak.
Pertama, karena ketidaksiapan orang tua memiliki anak. Selanjutnya bisa saja bayi tersebut merupakan hasil dari hubungan terlarang.
Seperti kasus penemuan bayi dalam kaleng biskuit yang baru-baru ini mengegerkan warga Dusun Karanglo, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
Baca Juga :
Lahirkan Bayi di Toilet, Wanita Hamil Bikin Heboh Pasar Bogor
Sesosok Hantu Terekam Kamera Berjalan di Samping Ranjang Bayi, di Pipinya Terdapat Luka Goresan
Bayi kembar di Bandung Diberi Nama Prabowo dan Sandiaga
Astaga, Bayi Terpotong-potong Terlindas Truk Sampah, Dibuang ke Tempat Sampah
Bagaimana tidak, jasad bayi malang tersebut ditemukan dalam sebuah kaleng biskuit yang ikut hanyut dalam aliran air di Selokan Mataram.
Bayi tersebut ditemukan pada Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 08.30 pagi.
Salah satu warga setempat yang menjadi saksi mata bernama Candra Gunawan (60), menuturkan mayat bayi tersebut ditemukan setelah ia bersama tetangganya curiga terhadap tas ransel berwarna hitam yang hanyut di selokan depan rumahnya.
“Awalnya, tetangga saya Sarjito (50) yang memberitahu ada tas tersebut di depan rumah. Lalu kami ambil dan cek isinya,” jelas Candra.
Karena penasaran, akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan pengecekan terhadap tas tersebut.
Setelah tas tersebut diambil dan dibuka, di dalamnya terdapat 2 buah batu bata serta sebuah kaleng biskuit yang dibungkus kresek plastik berwarna merah.
Saat dibuka, keduanya merasa terkejut lantaran melihat adanya jasad bayi di dalam kaleng biskuit tersebut. Atas penemuan jasad bayi dalam kaleng itu keduanya pun langsung melaporkannya ke Polsek Kalasan.
“Atas saran tetangga yang juga polisi, kami lalu menuju Mapolsek Kalasan. Ini juga saya baru pulang setelah dimintai keterangan,” tutur Candra.
Kapolsek Kalasan, Kompol Iman Santoso, membenarkan mengenai informasi temuan jasad bayi tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, teridentifikasi bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Saat ditemukan, bayi malang tersebut sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Menurut hasil dari pemeriksaan forensik yang telah dilakukan juga, polisi memperkirakan bahwa penemuan bayi dalam kaleng biskuit tersebut lahir saat usia kandungannya baru memasuki 6 bulan alias lahir prematur.
“Saat ini kasusnya masih kami tangani, setelah meminta keterangan saksi dan olah TKP,” kata Iman melalui pesan singkat.
Novi Siska Utari/