Ternyata FPI Malang Pasang Badan Lindungi Mahasiswa Papua

Baca juga :

Viral Video Sekda T.E.A. Hery Dosinaen Atas Nama Gubernur Sebut Papua adalah “Tanah Israel Kedua”

Penghuni Asrama Papua Akui Patahkan Tiang Bendera Merah Putih

FPI dan Pemuda Pancasila Kepung Asrama Mahasiswa Papua, Insiden Bendera Merah Putih Dibuang Ke Selokan

Soal Ceramah Salip, Utadz Abdul Somad : “Kalau Saya Minta Maaf Berarti Ayat Itu Perlu Dibuang, Nauzubillah”

Ustaz Abdul Somad Menolak Minta Maaf ; ” Kalau Saya Minta Maaf Ayat Itu Mesti Dibuang?”Surah Al Maidah 73

 

SUARAKALTIM.COMBeredar sebuah video perbincangan antara anggota Front Pembela Islam (FPI) bersama 3 mahasiswa asal Papua, Rabu (21/8). Dalam video tertulis Front TV berdurasi 2 menit 20 detik itu, tampak perbincangan mahasiswa asal Papua dengan komandan Laskar Pembela Islam (LPI) Kota Malang Andre Aston.

Laskar Pembela Islam adalah salah satu organ taktis FPI.Yakub, salah satu mahasiwa Papua dalam video itu mengaku putus asa karena mendapatkan kabar bahwa kawan-kawannya Papua yang sedang kuliah di Surabaya diusir. Yakub dan kedua temannya berencana akan kembali ke Papua.

“Kami bertiga ini merasa ketakutan. Karena kami dengar di Surabaya ada yang usis orang Papua, percuma kami sekolah disini lebih baik kita pulang saja,” kata Yakub.

Merespons pernyataan Yakub, Andre Aston menegaskan, FPI akan melindungi seluruh mahasiswa Papua yang ada di Kota Malang.

“Endak, ndak boleh putus asa, karena kita FPI malang melindungi sampean. karena kita bersaudara. entar kalau sudah lulus baru pulang ke Papua,” sahut Andre.

Yakub pun bercerita temannya mahasiswa Papua mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari sesama mahasiswa. Teman-teman kuliah yang biasa berkumpul, tambah Yakub, mengucilkan mahasiswa asal Papua.

“Teman kami waktu datang ke teman-teman kuliahnya,Dia dekat mereka bubar,” timpal Yakub.

Andre meyakinkan Yakub bahwa pihak FPI akan menjamin keamanan dan kenyamanan mahasiswa Papua. FPI kata Andre, akan siap pasang badan apabila ada pihak-pihak yang menganggu mahasiswa asal Papua yang sedang mengenyam pendidikan di Malang.

“Kalau ada isu-isu apa di Malang jangan didengarkan. Sesuai arahan LPI pusat Kami melindungi orang Papua yang sedang belajar di Malang. Kalau tidak sempat lapor polisi, datang saja ke rumah saya kan tadi saya sudah bilang 24 jam terbuka. Kita semua siap pasang badan melindungi mahasiswa Papua,” demikian kata Andre.

(kl/rmol)