PENAMPAKAN unik dijepret seorang bule Australia, dia membagikan momen sebuah restoran di Bali dipenuhi ‘manusia jaket hijau’. Sebutan itu ternyata ditujukan untuk driver ojek online yang juga mengambil pesanan makanan. Saking penuhnya restoran itu, si bule merasa tak punya tempat untuk dia makan di lokasi langsung. Kisahnya pun viral di medsos.
Viral Lainnya :
Viral Kambing Bermata Satu Lahir Tanpa Bulu
Viral Awan Berbentuk Orang Duduk Tasyahud dalam Salat
Viral Video Putri Sultan Hamengkubuwono X Naik Becak Viral, Merakyat!
Viral Kondektur Bus Ribut dengan Emak-Emak
Kekecewaannya itu dia tuangkan ke dalam sebuah cuitan di Twitter yang dibagikan pada Kamis, 5 September 2019. Begini bunyi cuitan bule yang diketahui bernama Beau Newham yang viral di medsos itu.
When your local restaurant is so popular that you end up dining in a sea of green jackets. #masadepanrestoranindonesia? #gojek #grab #miegacoan pic.twitter.com/AArS5qPNId — Beau Newham (@BeauNewham) September 5, 2019
“When your local restaurant is so popular that you end up dining in a sea of green jackets. #masadepanrestoranindonesia ? #gojek #grab #miegacoan,” begitu cuitan akun @BeauNewham.
Dalam unggahan yang viral di medsos itu, Beau melampirkan sebuah realita yang memang tak bisa dibantah lagi sekarang ini banyak terjadi. Restoran yang sangat populer akan banyak ‘ditunggui’ driver ojek online berjaket hijau. Tak hanya restoran, kedai kopi pun mengalami fenomena serupa, bukan begitu?
Jika foto tersebut diamati dengan detail, maka Anda akan ikut heran sama seperti Beau. Bagaimana tidak, dari foto tersebut, Anda bisa lihat kalau tidak adanya ‘space’ kosong untuk pengunjung restoran yang ingin makan di lokasi langsung. Semua bangku diisi driver ojek online yang sedang menunggu pesanan yang siap diantar.
Mengetahui adanya fenomena ini, netizen dengan akun Twitter @auliaackckck coba memberikan gambaran nyata bagaimana semua ini mengubah kultur masyarakat.
“Turns out we like delivery if it’s convenient. Imagine, many years ago, nelpon 14**5 harus hapal menu apa saja, terus nyebut alamat lengkap, nunggu ada orang yang merespon, dan lain sebagainya. Ketimbang semua dilakukan, lebih streamlined pakai apps seperti saat ini,” ungkapnya.
Di sisi lain, ada juga netizen yang membenarkan kalau restoran di Bali tersebut memang keterlaluan ramainya. Bahkan, warga yang berdomisili jauh dari lokasi restoran rela menunggu lama untuk tetap bisa menikmati menu masakan resto ini. “Gacoan mah gila, dari Sesetan saja orderan masuk,” papar @mas_ovic.
Sebagai informasi, lokasi restoran ini diketahui berada di Jalan Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar Selatan. Sedangkan, Sesetan yang dimaksud di atas itu jaraknya sekitar 3 km dan untuk di Bali, jarak tersebut terbilang jauh karena sebetulnya masih banyak pilihan resto lain yang ada di sekitar Sesetan.
Sementara itu, netizen @AriaMaruf memberikan gambaran yang sama namun di Yogyakarta. Menurut ceritanya, resto yang sama namun ada di Jogja pemandangannya seperti itu juga. Jadi, antre paling cepat itu sekitar 2 jam. “Di Jogja, kalau beruntung driver antre 2 jam lebih,” ungkapnya.
Muhammad Sukardi/oz