Gadis Remaja di Padang yang Diperkosa 6 Buruh Hamil 5 Bulan, Pacarnya 3 Kali Menyetubuhi

 
PADANG, SUARAKALTIM.COM – Pelajar berinisial DP (17) yang diperkosa enam buruh karena ketahuan mesum bersama pacarnya, kini tengah hamil lima bulan.

Selain itu, DP juga mengalami trauma berat.

Kini Korban harus mendapatkan perawatan dari psikiater RSUD Padang Pariaman untuk pemulihan kondisi psikologisnya.

“Korban mengalami trauma mendalam”.

“Dia ditangani oleh psikiater RSUD dan juga sedang hamil lima bulan,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Lija mengatakan, selama lima bulan korban merahasiakan kejadian yang dialaminya sampai akhirnya ketahuan berbadan dua.

“Orangtua korban akhirnya tahu anaknya hamil”.

“Setelah ditanya akhirnya korban mengaku dan akhirnya orangtua korban membuat laporan ke polisi,” kata Lija.

Dari hasil pengembangan kasus, tersangka bertambah menjadi menjadi tujuh orang.

Tersangka Empat orang sudah diamankan, sedangkan tiga orang lainnya kabur.

Kasus ini bermula saat Pelajar berinisial DP (17) tertangkap basah melakukan hubungan suami istri dengan kekasihnya, RZP (17).

Ketika itu, RZP  mengajak DP ke sebuah gudang batu bata di Enam Lingkung pada Februari 2019 lalu.

RZP kemudian memaksa DP melakukan hubungan suami istri dan berulang tiga kali dalam rentang waktu tiga minggu.

 

Baca juga : 

Jancuk!, Pemulung Cabuli 19 Anak Laki-laki; Saya Jadi Perempuannya

Kakek Cabul di Lebong yang Perkosa Gadis Hingga Hamil Terancam 15 Tahun Penjara

Sungguh Terlalu! Kakek Tega Cabuli Cucunya Berulang Kali Selama 2 Tahun

Teganya, Paman Cabuli Keponakan yang Masih SMP, Lalu Sebarkan Videonya di Medsos

 

Dilansir Kompas.com, ada seorang buruh melihat kejadian tersebut.

Seorang buruh yang hingga kini masih diburu Polres Padang Pariaman itu mengancam DP akan memberitahukan kejadian antara DP dan RZP kepada warga.

Berada di bawah tekanan, DP dipaksa melayani nafsu bejat si buruh dan rekan-rekannya.

Pada laporan pertama, satu buruh tersebut mengajak tiga teman lainnya yakni SH (23), NR (25), dan JT (20).

Ketiganya sudah diamankan.

“Setelah mendapatkan laporan itu, kami bergerak cepat dengan mengamankan pacarnya RZP dan tiga buruh lainnya,” kata Rizki.

Selain tiga buruh tersebut, RZP juga ditetapkan sebagai tersangka.

Satu buruh lainnya masih buron Polres Padang Parimanan.

Selang satu hari atas laporan tersebut, Polres Padang Parimanan menyebut jika DP telah dirudapaksa oleh lebih dari empat orang.

“Dari hasil pengembangan kasus, ternyata ada 7 orang tersangka”.

“Satu orang pacarnya dan enam orang buruh,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Menurut Lija, empat orang sudah diamankan sedangkan tiga orang lainnya masih diburu dengan status daftar pencarian orang (DPO).

“Mereka kabur. Setelah kita cek ke rumahnya, tiga orang itu tidak berada di tempat. Diperkirakan dia kabur dari Padang Pariaman,” jelasnya.

Fakta memilukan lain, DP saat ini tengah hamil lima bulan.

Selain mengalami trauma berat, DP dilaporkan juga tengah hamil lima bulan.

Saat ini, DP sedang mendapatkan perawatan psikiater RSUD Padang Parimanan untuk memulihkan kondisi psikologinya.

“Korban mengalami trauma mendalam. Dia ditangani oleh psikiater RSUD dan juga sedang hamil lima bulan,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

DP yang berbadan dua membuat orang tua tahu soal kejadian yang menimpa anaknya.

Orang tua DP pun melaporkan kasus ini ke polisi.

“Orangtua korban akhirnya tahu anaknya hamil. Setelah ditanya akhirnya korban mengaku dan akhirnya orangtua korban membuat laporan ke polisi,” kata Lija.

David Oliver Purba/ Ericssen Foto ilustrasi pencabulan  kompas.com/ ericssen