Nama Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta Jadi Traveloka, Dianggap Menghina

SUARAKALTIM.COM-Elite PDIP memprotes pergantian nama Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta menjadi nama perusahaan e-commerce terkemuka, Traveloka. Politikus PDIP Darmadi Durianto memprotes cara perubahan nama tersebut yang terkesan melecehkan nama besar dua proklamator RI.

“Nama proklamator diganti, sangat menghina. Saya pribadi sebagai kader PDIP dan anak ideologis Bung Karno merasa terhina,” ujar Darmadi, dalam keterangannya, Senin, 16 September 2019.

Dia khawatir perubahan nama ini akan memunculkan efek jangka panjang terhadap masyarakat. Salah satunya yaitu sosialisasi terhadap masyarakat terkait jasa figur para pendiri bangsa dalam sejarah kemerdekaan.

“Cobranding ini akan jadi branding atau mengarahkan masyarakat untuk hanya tahu ke Traveloka dan secara terang-terangan ingin menghapus nama Bung Karno dari memori masyarakat kita. Ini tidak boleh dibiarkan,” ujar Anggota DPR tersebut.

 

Baca Juga :Kabut Asap Ganggu penerbangan di SAMS Sepinggan Sempat Lumpuh

 

Menurut dia, mestinya pihak pengelola bandara juga peka dalam historis bangsa. Kata Darmadi, jangan hanya memikirkan soal kepentingan bisnis.

Dia pun menyindir manajemen Angkasa Pura II dan Traveloka bisa belajar terkait Soekarno ke Megawati Institute.

“Pertimbangan AP II hanya soal uang, harusnya pikirkan juga soal nama proklamator yang mengandung nilai sejarah dan tidak akan pernah tergantikan,” jelasnya.

Sebelumnya, Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kini sudah berganti nama. Perubahan nama ini atas kolaborasi PT Angkasa Pura II dan Traveloka sehingga namanya berubah menjadi Terminal 2 Traveloka.

Karena kerja sama ini, Traveloka punya hak untuk penamaan. Selain itu, punya hak untuk menyediakan berbagai pelayanan dan instalasi kepada pengguna jasa.

“Kami memiliki misi untuk memperkaya kehidupan seseorang dengan pengalaman dan traveling adalah salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut. Dalam waktu dekat, para pengunjung bandara akan kami ajak untuk kolaborasi memberikan masukan, ide, serta terlibat langsung dalam pengembangan konsep “Gateway to Experiences,” ujar Dionisius Nathaniel, CMO Transport Traveloka, dalam keterangannya. (vn)

Related Posts

Awas Pengemplang Pajak, Mulai Januari 2025 Sistem Pajak Canggih Diberlakukan

    ILUSTRASI. Coretax merupakan upaya DJP untuk meningkatkan kualitas layanan dalam pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan Wajib Pajak. Jakarta, Suara Kaltim. Mulai Januari 2025, sistem perpajakan Indonesia akan memasuki era…

Nah PDIP Mulai Serangan Balik, Akan Bocorkan Pejabat Korup Dilindungi Selama 23 Tahun

    Ikuti kami di Google Berita Jakarta, Suara Kaltim – Serangan balik dimulai. Usai pukulan beruntun yang menimpa PDIP. Melalui politikus  Mohamad Guntur Romli, PDIP  mencoba meyakinkan publik bahwa klaim…

You Missed

Awas Pengemplang Pajak, Mulai Januari 2025 Sistem Pajak Canggih Diberlakukan

Teganya, Ayah Memperkosa Anak Kandung, Anak Tiri dan Keponakan di Bawah Umur

Cemburu Buta, Suami Disabilitas Bunuh Istri Pakai Kunci Inggris

Nah PDIP Mulai Serangan Balik, Akan Bocorkan Pejabat Korup Dilindungi Selama 23 Tahun

Said Didu tentang anggota DPR RI Gunakan Dana CSR BI : “Hancuuurrr. Juga terjadi di CSR BUMN,

Video Mesra Pejabat OKU Selatan dengan Pelakor Bertebaran di Medsos, istri Kesal Kasusnya Dihentikan