“…Kami minta polisi dan pihak ulama bekerja sama untuk mengecek kejiwaan pelaku.”
SuaraKaltim, Tasikmalaya- Front Pembela Islam (FPI) sangat mengecam soal video viral berisi aksi perobekan Alquran yang terjadi di Jalan Galunggung, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ketua FPI Kota Tasikmalaya Muhammad Yanyan Albayani menganggap aksi E bin TS (33), pelaku perusakan Alquran itu untuk memprovokasi umat Islam di kota berjuluk Kota Santri tersebut.
“Kami yakin ini ulah komunis atau orang yang tak senang dengan Islam,” katanya seperti dikutip Ayobandung.com, Jumat (20/12/2019).
Sejak videonya viral, polisi langsung meringkus E bin TS terkait aksi perusakan Alquran tersebut. Meski sudah ditangkap, namun sejumlah ulama di Kota Tasikmalaya meminta polisi untuk memeriksa kejiwaan terduga pelaku.
“Lagi-lagi fenomena orang gila muncul, kalau yang dirugikan umat Islam, maka yang jadi dikorbankan adalah orang gila. Kami minta polisi dan pihak ulama bekerja sama untuk mengecek kejiwaan pelaku,” kata Abdul Ghani, salah satu ulama setempat.
BACA JUGA : Orang Terkaya Di Negeri Ini, Boss Djarum sekaligus pemilik Bank BCA Makannya di Warung Biasa Saja
Sebelumnya diberitakan, video berisi rekaman Alquran tersobek-sobek dan dibuang ke jalanan diduga terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, viral pada media-media sosial, Kamis (19/12/2019).
Dalam video berdurasi 22 detik tersebut, tampak seseorang memegang Alquran yang sudah disobek-sobek. Ia lantas menunjukkan sobekan Alquran itu juga dibuang pelaku misterius ke jalanan.
Berdasarkan keterangan orang dalam video tersebut, sobekan Alquran itu ditemukan di dekat warung bakso Wong Cilik. Fenomena itu baru diketahui warga pada hari Kamis dini hari.
“Di depan bakso Wong Cilik, Alquran disobek-sobek, di pinggiran jalan. Itu kalau tidak percaya,” kata lelaki dalam video viral tersebut.
Agung Sandy Lesmana/suara.com