Dollar Meroket Tembus Rp.16.000, DPR: Lupakan Pindah Ibukota!

Jakarta, Suarakaltim.com – Anggota Komisi VI DPR, Sartono Hutomo, meminta Pemerintah bekerja keras menanggulangi amukan dolar Amerika Serikat (AS) yang hari ini mendekati level Rp16.000. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) di pasar spot. Untuk itu Sartono berkomentar agar pemerintah lupakan rencana pindah ibu kota.

Pada Kamis (19/3), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp15.712. Rupiah melemah sangat dalam yakni 3,21 persen dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Sementara di pasar spot, rupiah pada pukul 10:00 WIB, US$1 setara dengan Rp15.400 di mama rupiah melemah 1,32 persen.

BACA JUGA  : Kabar Baik! Tak Perlu ke Puskesmas, Cek Corona Bisa Secara Online

Sartono mengatakan, pemerintah harus lebih serius menangani masalah tersebut. Sebab, selain masalah di sektor ekonomi, Indonesia juga dihadapkan dengan wabah covid-19. “Pemerintah harus respon cepat dari dampak meluasnya sebaran virus corona untuk mengurangi dampak ekonomi yang lebih dalam,” kata Sartono di Jakarta, Kamis (19/3).

Politikus Demokrat itu meminta pemerintah mengkesampingkan segala bentuk proyeksi pembangunan yang diklaim akan meningkat devisa negara. Pemerintah harus fokus menyelesaikan perekonomian bangsa agar tidak menimbulkan kepanikan serta mengurangi daya beli masyarakat.

“Lupakan dulu proyek-proyek besar, stop berpikir Pindah Ibu Kota Baru. Yang lebih penting itu pindah pada sektor kesehatan, makanan, pikirkan segera bagaimana bisa meningkatkan daya beli rakyat dan mengurangi dampak PHK kedepannya,” ucap Sartono. (ns)