Gejala Tambahan Virus Corona dari Data Terbaru WHO

 

 
 
https: img-z.okeinfo.net content 2020 03 22 481 2187151 gejala-tambahan-virus-corona-dari-data-terbaru-who-rM4aLNcDGZ.jpg
 
 
 

Suarakaltim.com -Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis data terbaru tentang gejala-gejala pada pasien positif terinfeksi virus corona dan penyakit COVID-19. Data ini sangat penting untuk diketahui, mengingat penyebaran virus diklaim mulai tak terlihat (asymptomatic).

Berdasarkan data terbaru WHO, setidaknya ada 12 gejala yang dapat menunjukkan apakah seseorang benar-benar telah tertular virus corona atau tidak. Berikut Okezone rangkumkan ulasannya, seperti dikutip dari infografis yang dikeluarkan oleh Lifepal, Minggu (22/3/2020).

Gejala Virus Corona

Demam

 

Sejak merebaknya virus corona pada akhir 2019 lalu, para ahli medis telah menetapkan bahwa gejala paling umum yang ditunjukkan pasien positif corona adalah demam di atas 38 derajat celcius. Bahkan, dari 55.924 kasus COVID-19 terkonfirmasi di China per Februari 2020, 87.9% pasien positif corona menunjukkan gejala tersebut.

Batuk kering

Batuk kering menjadi gejala tertinggi kedua pada pasien positif corona. Persentasenya menyentuh angka 67.7%. Maka dari itu, bila Anda mengalami dua gejala ini, sebaiknya segera periksakan kesehatan ke rumah sakit terdekat, dan hindari melakukan kontak langsung dengan keluarga maupun orang-orang di sekitar.

Kelelahan

Pada awal kemunculannya, gejala virus corona digadang-gadang mirip dengan penyakit flu biasa dan selesma. Bukan tanpa alasan, sekilas gejala yang ditunjukkan memang memiliki kemiripan. Namun seiring berjalannya waktu, gejala-gejala yang ditunjukkan para pasien positif corona mulai bervariasi, termasuk kelelahan. Persentase gejala ini cukup tinggi yakni, 38,1%.

Ada dahak di tenggorokan

 

Tenggorokan Sakit

Adanya dahak di tenggorokan juga diklaim menjadi salah satu gejala virus corona. Setidaknya sekitar 33,4% pasien positif corona telah mengalaminya. Dalam arti lain, sebagian kecil di antara mereka menderita batuk bertahak. Meski jumlah pasien yang menunjukkan gejala ini lebih rendah dibanding batuk kering, Anda harus tetap waspada bila mengalami batuk berdahak diiringi demam terus-menerus. Segera pergi ke dokter bila mengalaminya.

Tak hanya itu, berdasarkan keterangan WHO, ada beberapa gejala tambahan yang dialami para pasien positif corona antara lain, napas pendek-pendek (18.6%), nyeri otot atau nyeri sendi (14.8%), sakit tenggorokan (13,8%), sakit kepala (13,6%), menggigil kedinginan (11,4%), mual atau muntah (5%), hidung tersumbat (4,8%), dan diare (3,7%).

BACA JUGA : Ingat! Ini Cara Penyebaran Virus Corona

Terlepas dari data tersebut, hal terpenting yang harus menjadi prioritas Anda saat ini adalah meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah penyebaran penyakit COVID-19. Ada beberapa cara yang telah dianjurkan Kementerian Kesehatan maupun WHO.

Mulai dari rutin mencuci tangan, menerapkan pola hidup sehat dan bersih, rutin berolahraga, dan mendapat istirahat yang cukup. Semua itu dilakukan demi menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan berbagai virus penyakit, tak hanya corona.

Dimas Andhika Fikri/okezone

More From Author

Pedih, Tak Ada Kebijakan Ringankan Beban Rakyat di Saat Ekonomi Nyungsep

Kabar Baik! Tak Perlu ke Puskesmas, Cek Corona Bisa Secara Online