Suara Kaltim Online – Viral di media sosial tiga cuplikan video berdurasi 29 detik yang di unggah akun Facebook Suwarno Canö Swe, pada (16/5/2020) kemarin malam.
Dalam unggahannya, tampak seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang disebut-sebut asal Indonesia yang dibuang ke laut.
Dalam postingannya itu, dikatakan jika salah satu korban penyiksaan ABK asal Indonesia, korban diduga disiksa hingga menghembuskan nafas terakhir dan mayatnya dibuang ke laut Somalia.
Kejadian itu terjadi di kapal China yakni Lu Qing Yuan Yu 623.
ABK asal Indonesia diduga bukan hanya mengalami siksaan tetapi juga mengalami perbudakan sekaligus penganiayaan dengan barang-barang keras.
Korban pun dikatakan mengalami kelumpuhan di bagian kakinya setelah mendapatkan tendangan serta pukulan dari bahan kayu, besi, botol kaca dan bahkan disetrum.
Pemilik akun Facebook Suwarno Canö Swe, menuliskan dalam keterangan videonya:
“Detik-detik pelarungan ABK Indonesia yang dibuang di laut somalia oleh kapal china dengan nama kapal Luqing yuan yu 623 dan perbudakan sekaligus penganiayaan main pukul tendang, pukul pakai pipa besi,botol kaca dan setrum pelumpuh,”
Salah satu ABK asal Indonesia dikatakan sudah dalam keadaan sakit, tetapi masih saja dipaksa untuk bekerja.
“Sudah dalam keadaan sakit, ABK indonesia sakit dipaksa kerja tidak punya prikemanusiaan kakinya lumpuh tidak bisa berjalan dan sampai meninggal dunia,”
Ia pun menambahkan jika rekan-rekan ABK asal Indonesia tersebut sudah dipindahkan ke kapal Lu Huang Yuan Yu 115 dan tidak diperbolehkan pulang.
“Rekan-rekan kerja ABK tersebut sekarang di pindah ke kapal Lu huang yuan yu 115 padahal mereka inginkan pulang tapi tidak di perbolehkan pulang,”
Dalam akhir tulisannya, Suwarno menambahkan agar meminta warganet memviralkan video tersebut melalui laman media sosial Facebook.
“Mohon Viralllkan.. !!!!!,” tulis Suwarno di akhir tulisannya.
Salah satu cuplikan video pertama yang berdurasi 29 detik memperlihatkan seorang yang diduga ABK asal Indonesia tengah mengalami kelumpuhan.
Pria itu pun tampak lemas dan tak mampu berdiri lagi dengan kedua kakinya
Sementara itu, terlihat tiga orang rekan ABK lainnya sedang membantu korban yang mengalami kelumpuhan pada kedua kaki.
Pria yang lumpuh tersebut lantas digotong dengan bantuan ketiga pria tersebut.
ABK yang membantu tampak seperti orang asal Indoneisa, sementara di dalam video terdengar suara dengan berbahasa Jawa.
Sedangkan dicuplikan video kedua, terlihat ABK yang lumpuh tadi sudah diikat lengkap dengan balutan kain selimut dan diikat dengan tali kain merah.
Cuplikan video ketiga yang berdurasi 24 detik memperlihatkan ABK yang sudah dibungkus tadi lantas dibuang ke laut lepas Somalia.
Sebelum dibuang ke laut, mayat yang berada di dalam selimut tampak diangkat oleh tiga orang yang mengenakan baju hitam.
https://web.facebook.com/kenzhuwarno.sangtitanium/posts/3211063922260573
Setelah mayat tersebut diangkat, seketika langsung dibuang begitu saja di laut lepas.
Mayat yang telah dibuang ke laut tampak mengapung di permukaan laut.
Salah satu rekan atau ABK asal Indonesia yang telah merekam video tersebut terdengar mengatakan jika mayatnya mengapung.
“ngampung wo ngapung,” ujar si perekam video.
Sementara itu, sumber lain mengatakan jika ABK yang telah meninggal tersebut telah mengalami sakit tanpa ada pengobatan.
Ia pun menderita sakit hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhinya di atas kapal.
Ketika pria itu sudah dalam keadaan meninggal dunia, kapten kapal memerintahkan untuk segera membuang mayat tersebut.
“Nih nasib ABK kapal luQing yuan yu 623. Dia sakit tanpa ada pengobatan akhir nya meninggal, malah di suruh kapten buang mayat nya semua itu karna perintah, masih banyak lagi kekerasan di kapal cina, cuancang puhow, ABK di pukul di strum kaya binatang,” tulis dalam keterangan channel youtube Tegal Famiglia.
Tonton videonya: