Antusiasme Terhadap HRS Ironi Politik Islam Indonesia Yang Sudah Punya NU Dan Muhammadiyah

 
 
sharethis sharing button

Antusiasme massa menjemput Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu/RMOL

 

Antusiasme massa terhadap kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) menjadi ironi tersendiri bagi gerakan politik Islam di Indonesia.

HRS yang dipandang menjadi tokoh gerakan moral dan oposisi justru mampu kembali menggerakkan umat muslim yang sebenarnya sudah memiliki wadah besar.

“Ini sebenarnya ironi dalam politik Islam di Indonesia. Karena faktanya tanpa HRS, umat muslim di Indonesia sudah punya ‘wadah’ besar, yaitu NU dan Muhammadiyah,” kata Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/11).

 

Ia menjelaskan, kepulangan HRS dari Arab Saudi tak hanya kembali membangkitkan umat, namun juga seakan meredupkan ormas dan tokoh lain, baik dari Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.Hal ini pun menjadi kritik tersendiri bagi tokoh-tokoh yang berangkat dari basis muslim yang menjadi mayoritas di Indonesia, tanpa mengecilkan kelompok lain.

“Padahal salah satu tokoh NU saat ini, yaitu KH Maruf Amin menjabat sebagai Wapres RI,” tandasnya.  diki trianto/rmol