Oleh : Deby Chintya Dewi
SELAIN cerdas dan dianggap mampu menyelesaikan berbagai permasalahan kota Samarinda, siapa yang nampak religius dan dekat dengan ulama di antara tiga calon Walikota Samarinda? Jawabnya adalah H Andi Harun.
Jumat (27/11) kemarin, DR H Andi Harun menjadi khatib Jumat di masjid Ash Shiddiq Jalan HM Saleh Arsyad RT. 24 Kelurahan Sungai Kapih. Menurut Andi Harun, apa yang disampaikannya tak hanya mengingatkan untuk jamaah salat Jumat, tapi terkhusus bagi dirinya sendiri. Dalam ceramahnya, Andi Harun tidak menyinggung tentang Pilkada. Intinya, Andi Harun mengajak jamaah salat Jumat, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti tauladan rasulluh nabi besar Muhammad SAW. Andi Harun mengajak untuk memperkuat keimanan.
Selain H Andi Harun, nampak pula anggota DPRD kota Samarinda dari partai NasDem H Kamaruddin, mantan anggota DPRD Kaltim Syaparuddin dan Amir Husein.
Usai salat Jumat, membaca wirid, zikir an doa, Andi Harun ngobrol dengan pengurus masjid. Cukup lama.
Menurut juru bicara tim Andi Harun-Rusmadi, Syaparuddin, Andi Harun cukup bisa berbahasa Arab. Andi Harun, yang berpasangan dengan DR H Rusmadi ini juga bisa membaca kitab kuning atau kitab gundul. “Tidak setiap orang bisa membaca kitab kuning. Kitab kuning biasanya dibaca di pesantren-pesantren,” ujar Syaparuddin.
Kitab kuning, adalah kitab-kitab berbahasa Arab, yang biasa digunakan di banyak pesantren sebagai bahan pelajaran. Dinamakan kitab kuning karena kertasnya berwarna kuning. Kitab kuning juga dinamakan kitab gundul. karena memang tidak memiliki harakat (fathah, kasrah, dhammah, sukun, dan sebagainya). Oleh sebab itu, untuk bisa membaca kitab kuning diperlukan kemahiran dalam tata bahasa Arab (nahwu dan sharf).
Kitab kuning berisi pelajaran-pelajaran agama Islam (diraasah al-islamiyyah) yang diajarkan pada pondok-pondok Pesantren, mulai dari fiqh, aqidah, akhlaq, tata bahasa arab (`ilmu nahwu dan `ilmu sharf), hadits, tafsir, ilmu Al-Qur’an, hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan (mu`amalah).
Andi Harun adalah salah satu kandidat Walikota Samarinda yang dianggap mampu menyelesaikan berbagai permasalahan kota Samarinda yang berat. Demi membangun kota Samarinda, Andi Harun rela melepaskan jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim. Tidak setiap orang mau mlepaskan jabatan yang sudah nyaman.
Dibandingkan dengan calon walikota lainnya, hanya Andi Harun bersama Rusmadi yang berani menyatakan siap mengundurkan diri jika program-program tidak dilaksanakan.
Bukan main-main. Komitmen atau janji Andi Harun itu dibuat secara tertulis bersama perwakilan warga melalui Ketua RT.
Para Ketua RT menyambut niat baik Andi Harun. Para Ketua RT berharap, warga lebih mementingkan kepentingan yang lebih besar, dengan memilih figur yang dinilai mampu memimpin dan membangun kota Samarinda dengan baik.*/ Deby Chintya Dewi
BACA JUGA : Mencermati Paslon Walikota-Wawali Samarinda, Paslon Mana yang Paling Mungkin Memenuhi Janji Program?
Mencermati Paslon Walikota-Wawali Samarinda, Paslon Mana yang Paling Mungkin Memenuhi Janji Program?