Gus Miftah Dikomplain Kiai dan Ustadz,Namanya Muncul di Seminar Dukun Banyuwangi

 

 

Suara Kaltim – Gus Miftah meminta klarifikasi terhadap panitia kegiatan seminar Internasional yang bertema ‘DUKUN & PERDAMAIAN DUNIA’. Munculnya foto dirinya sebagai narasumber acara tersebut banyak dikomplain oleh para kiai, ustaz, dan jemaahnya.

“Tolong pihak yang bertanggung jawab klarifikasi ke public apa maksudnya, karena saya banyak dikomplain oleh para kyai dan ustadz serta jamaah,” tulis Gus Miftah dalam akun Instagram-nya yang dilihat detikcom, Jumat (19/2/2021).

Tak hanya para Kiai, ustaz, dan jemaah, Gus Miftah juga sempat ditegur oleh Ustadz Yusuf Mansur terkait keterlibatannya dalam seminar yang rencananya digelar di Banyuwangi, 6 Maret 2021 ini. Bahkan kata Gus Miftah, dirinya langsung ditelepon sendiri oleh Yusuf Mansyur terkait dengan ada gambar foto dirinya disana.

BACA JUGA : Mardani: Buzzer Seperti Lalat yang Muncul Karena Ada Bangkai

“Saya ditelpon langsung oleh Ustaz Yusuf Mansyur. Tanya apa benar saya ikut serta di seminar perdukunan. Saya langsung bilang itu hoaks,” ujar Gus Miftah.

Gus Miftah meminta klarifikasi seiring beredarnya pamflet Seminar Internasional tentang dukun di Banyuwangi. Gus Miftah mengaku tak dikonfirmasi terkait acara tersebut.

Pamflet itu beredar di Banyuwangi sejak beberapa waktu lalu. Namun, hari ini, Jumat (19/2/2021) muncul permintaan klarifikasi Gus Miftah, melalui akun medsos-nya.

“Klarifikasi…….. saya tidak ada konfirmasi dengan acara ini, saya tidak tahu sebelumnya, kok nama saya ada di dalamnya ya?” tulis Gus Miftah di akun instagramnya.

Dalam pamflet tersebut, muncul foto Gus Miftah sebagai salah satu keynote speaker. Selain Gus Miftah, juga tercantum nama Gus Rofiq selaku staf ahli supranatural Gus Dur sebagai keynote speaker.

Pada pamflet itu tertera logo PC GP Ansor Banyuwangi, Matan Banyuwangi, dan Perdunu. Kemudian terdapat tulisan Seminar Internasional bersama Ansor Banyuwangi Mewujudkan Perdamaian Dunia,

Selain dua pemateri di atas, adapula pemateri yakni Mochtar Nabeel (Pengamat Supranatural dari Universitas Al-Azhar), Abdul Fatah Hasan (Ketua Umum Perdunu), Fatchan Himami Hasan (Bendum PC GP Ansor Banyuwangi), dan Ali Nurfatoni (Sekjen Perdunu).(dtk)