HM Aini Mantan Anggota DPRD-GR Balikpapan Penggagas Berdirinya Taman Budaya Kaltim

In memoriam H Muhammad Aini Bapak Kesenian Kaltim

Kini, Kaltim telah kehilangan satu tokohnya. Duka kami memang  tak cukup diungkap kata dan kalimat atau dengan tangisan sekalipun. Selamat jalan pejuang …

SAAT mengetahui kabar meninggalnya, H Muhammad Aini, 11 Januari 2018,  Ketua Harian Dewan Kesenian Kalimantan Timur, Drs Hamdani mengungkapkan kesedihan yang mendalam melalui media sosial

“ Selamat jalan bapak kesenian …,’’ tulis Hamdani melalui akun facebook.

Menurut Hamdani, sebagian besar hidup HM Aini dihabiskan untuk dunia kesenian. Berdirinya Taman Budaya Kaltim  tahun 1976  tak lepas dari peran HM. Aini, yang menjabat sebagai Kepala Taman Budaya Kaltim tahun 1978 – 1983.

Masih teringat dibenak Hamdani,  mantan Kepala Taman Budaya Kaltim itu meluangkan waktu berdialog dengan para para seniman di malam hari. Banyak yang dikenang dari HM. Aini dalam kiprahnya bagi perkembangan kesenian di Kaltim. Bahkan, kata Hamdani,  HM Aini, yang mengenalkan Taman Ismail Marzuki ke para seniman Kaltim kala itu.  

“Banyak jejak bapak Aini di perkembangan kesenian Kaltim. Sulit dituliskan dengan kata-kata. Saat ada konflik di antara seniman, bapak Aini bisa menjadi penengah yang netral tidak berpihak ke satu kelompok.  Pak Aini juga membela seniman bila ada yang melecehkan. Duka kami tak cukup diungkap dengan tangisan sekalipun. Selamat jalan. Bapak kesenian,’’ kenang Hamdani.

Menurut Hamdani, sebagian besar hidup HM Aini dihabiskan untuk dunia kesenian. Berdirinya Taman Budaya Kaltim  tahun 1976  tak lepas dari peran HM. Aini, yang menjabat sebagai Kepala Taman Budaya Kaltim tahun 1978 – 1983.

Geliat kesenian Kaltim memang tak bisa dipisahkan dari lelaki kelahiran Sanga Sanga 1 Mei 1937 ini selain menjabat sebagai Kepala Taman Budaya Kaltim, HM Aini juga merangkap jabatan sebagai Kabid Kesenian Kanwil Dikbud Provinsi Kaltim 1972-1975. Sebelumnya, Ainii yang beristrikan Hj. Siti Aminah Ini bertugas sebagai Kepala Kantor Kebudayaan Kodya Balikpapan 1965 -1972.  Hingga pensiun dari jabatan di usia 65 tahun, 1 Juni 2002

Karena kegiatannya hingga pensiun dari jabatan di usia 65 tahun, 1 Juni 2002,  Aini pernah mendapat penghargaan dan ucapan terima kasih dari Pemprov Kaltim atas pengabdiannya dalam meningkatkan kesejateraan sosial lanjut usia di tahun 2010. Kemudian di tahun 2012 mendapat penghargaan anugrah Education Achievement Award dari Pemprov Kaltim.

BANYAK KIPRAH

Selain di bidang kesenian dan kebudayaan,  Aini juga berkiprah di banyak kegiatan lainnya.  Aini memulai pekerjaannya sebagai guru SMEP Negeri Amuntai tahun 1957- 1962, kemudian pindah ke SMP 1 di Balikpapan tahun 1962 – 1965 dan sambilan mengajar di SMP Kodam IX Mulawarman di Balikpapan. Aini juga sempat menjadi instruktur kursus Bintara Teritorial Dam IX Mulawarman di Balikpapan.

Selain aktif di bidang pendidikan, Aini sempat terjun di politik. Di tahun 1967 hingga 1971,  Aini pernah menjadi anggota DPRD GR Balikpapan. Saat menjabat sebagai anggota dewan, Aini banyak memperjuangkan kepentingan dan kemajuan pendidikan di Balikpapan.  Aini sempat aktif di Golkar Kaltim,  sebagai Ketua Biro Seni dan Budaya (1977-199).

Aini juga berperan dalam pembuatan lambang kota Balikpapan dan Samarinda.  Tahun 1980, Aini sebagai Ketua juri pembuatan lambang kodya Samarinda dan tahun 1971 sebagai sekretaris panitian pembuatan lambing kodya Balikpapan.

Aini aktif di beberapa organisasi.  Di antaranya, pernah menjadi ketua pembangunan masjid Ikhwanul Karim (1986), Ketua pengurus Masjid Babul Jannah Supida (1991-1997), pengurus Masjid Raya (1988),  Pembina BKKNI Kaltim (1986), Ketua PC PSII Balikpapan (1964-1971), Ketua PC PSII Balikpapan (1964-1971),  Ketua PW Sarikat Islam Kaltim (1991-1998) dan Wakil Sekretaris Jenderal 2 Dewan Pusat Sarikat Islam Indonesia di Jakarta,  Ketua Presidium Front Pancasila Balikpapan (1966-1967), anggota Dewan Penasehat PGRI Kaltim (1995-2004) hingga pernah sebagai Kepala secretariat MUI Kaltim (2002-2005), anggota Dewan Harian Angkatan 45 Balikpapan,  Ketua umum Kerukunan Keluarga Besar Generasi Penerus Pejuang Merah Sanga Sanga (1997) dan banyak kegiatan lain yang digeluti Aini.

Selain aktif di bidang pendidikan, Aini sempat terjun di politik. Di tahun 1967 hingga 1971,  Aini pernah menjadi anggota DPRD GR Balikpapan. Saat menjabat sebagai anggota dewan, Aini banyak memperjuangkan kepentingan dan kemajuan pendidikan di Balikpapan.  Aini sempat aktif di Golkar Kaltim,  sebagai Ketua Biro Seni dan Budaya (1977-199).

Kini, Kaltim telah kehilangan satu tokohnya. Duka kami memang  tak cukup diungkap kata dan kalimat atau dengan tangisan sekalipun. Selamat jalan pejuang …

HM. Aini dikebumikan di kuburan muslimin Jl Damanhuri, Jumat 12 Januari 2018. *

Penulis : Akhmad Zailani

Editor : Adella Azizah Maharani

sumber facebook

Related Posts

Setelah Dirjen, KPK Mulai Panggil Direktur Bea Cukai Kemenkeu di Kasus Rita Widyasari

KPK memanggil sejumlah Direktur di Dirjen Bea Cukai, Kemenkeu, pada kasus dugaan gratifikasi dan pencucian uang mantan Bupati Kukar Rita Widyasari.   Jakarta, Suara Kaltim – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)…

Viral Gadis Aceh Diikat lalu Diperkosa Pria Bangladesh, China, India, dan Jepang di Malaysia

Jakarta, Suara Kaltim – Viral seorang gadis berinisial PAF berusia 17 tahun asal Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh  diikat lantas diperkosa oleh warga asing di Malaysia. Kasus pemerkosaan dialami remaja…

You Missed

Awas Pengemplang Pajak, Mulai Januari 2025 Sistem Pajak Canggih Diberlakukan

Teganya, Ayah Memperkosa Anak Kandung, Anak Tiri dan Keponakan di Bawah Umur

Cemburu Buta, Suami Disabilitas Bunuh Istri Pakai Kunci Inggris

Nah PDIP Mulai Serangan Balik, Akan Bocorkan Pejabat Korup Dilindungi Selama 23 Tahun

Said Didu tentang anggota DPR RI Gunakan Dana CSR BI : “Hancuuurrr. Juga terjadi di CSR BUMN,

Video Mesra Pejabat OKU Selatan dengan Pelakor Bertebaran di Medsos, istri Kesal Kasusnya Dihentikan