Viral Bongkar Chip e-KTP di Tik Tok, Disebut-sebut Bisa Lacak Lokasi Pemilik, Ini Kata Dukcapil?

 
Dalam video tersebut, mereka menunjukkan chip yang ada di dalam e-KTP.
 
E-KTP itu dicongkel dengan pisau sampai chip di dalamnya terlihat dan diangkat.
 
Tak cuma itu, ada juga video yang membuktikan chip dalam e-KTP dengan cara disenter.
 
Di video yang kedua itu, seseorang tampak memperlihatkan e-KTP lalu diarahkan ke senter yang memberikan cahaya.
 
Lalu ditempelkan e-KTP sampai chip yang di dalamnya terlihat.
 
Unggahan video terkait pembongkaran chip dari KTP elektronik ramai di aplikasi TikTok.
 
Unggahan terkait pembongkaran chip di KTP-el tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok @sultanerickprabu.
 
Ayo duetin#robekktpanda ##360HKFoodMoments,” tulisnya sambil memperlihatkan aksi pembongkaran KTP.
 
Selain akun tersebut, akun lain yakni @cutmuliaqey juga membagikan hal serupa.
 
Jadi ini yg kalian yg kalian resahkan?? heh!! #tiktokofficialindonesia #viral #fyp? #fypdongggg #fyp,” tulisnya sembari memperlihatkan aksinya membongkar chip menggunakan pisau.
 
Beragam komentar pun muncul terkait video tersebut.
 
Lantas, benarkan informasi tersebut?
 
Penjelasan Dukcapil
 
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, dalam KTP elektronik memang terdapat chip yang terletak di sekitar lapisan keempat.
 
Namun ia menegaskan, chip KTP tersebut hanya berfungsi menyimpan data KTP elektronik saja dan tidak berisikan chip yang dapat dipergunakan untuk melacak lokasi seseorang.
 
“Chip yang ada dalam KTP-el hanya berisi data kependudukan,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/2/2021).
 
Selain itu, data kependudukan tersebut, imbuhnya hanya bisa dibuka dengan card reader atau kerja sama antara lembaga pengguna dengan Lembaga Direktorat Dukcapil.
 
“Di dalam KTP elektronik tidak ada chip lain yang berisi modul-lain, misalnya untuk menyadap suara, untuk mengikuti seseorang. Tidak ada. Saya pastikan hanya berisi satu chip saja yang berisi data kependudukan. Karena itu KTP kita aman. Silakan dibawa ke mana pun. Karena itu adalah identitas kita sebagai warga negara,” imbuh dia.
 
Zudan pun menyayangkan aksi pembongkaran KTP elektronik yang ada dalam unggahan video tersebut.
 
“Jangan merusak KTP elektronik karena itu adalah dokumen yang penting bagi anda sendiri,” kata dia.
 
Penjelasan pihak kepolisian
 
Apabila KTP tersebut rusak, imbuhnya maka yang direpotkan adalah diri sendiri.
 
“Bila rusak harus membuat lagi ke Dukcapil. Blangkonya terbatas dan sedang pandemi Covid-19,” imbuhnya.
 
Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kota Yogyakarta Lucy Irawati menambahkan, chip yang berada di KTP elektronik tersebut tidak dapat dilihat langsung oleh mata dan hanya dapat dilihat dengan bantuan alat khusus.
 
Terkait dengan data-data yang ada dalam chip tersebut dipastikan aman.
 
“Data-data yang ada dalam chip ini aman dan inkrepsi (terkunci) tidak sembarangan dapat dibaca dan bukan untuk melacak keberadaan seseorang,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (12/2/2021).
 
Hal senada juga diungkapkan oleh Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono.
 
Menurutnya penyebutan chip di KTP elektronik yang dipergunakan untuk melacak seseorang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
 
“Hal itu tidak benar (tidak untuk melacak seseorang),” ujarnya singkat saat dihubungi terpisah, Jumat (12/2/2021). (*)