Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno mengejar ketertinggalan dari Jokowi – Maruf Amin. Elektabilitas Jokowi – Maruf Amin sebesar 49,2 persen.
Jika dibandingkan dengan hasil survei litbang Kompas yang dilakukan pada Oktober 2019, perubahan terjadi pada elektabilitas keduanya. Jokowi – Maruf Amin mendapatkan 52,6 persen yang artinya, elektabilitas keduanya turun 3,4 persen.
Kenaikan justru terjadi pada elektabilitas Prabowo – Sandiaga. Pada Oktober, elektabilitas keduanya sebesar 32,7 persen yang artinya Prabowo – Sandiaga mendapatkan tambahan sebesar 4,8 persen. Pada Oktober 2019, responden yang memilih untuk merahasiakan jawabannya sebesar 14,7 persen.
BACA : Survei: Mayoritas Publik Tidak Puas Dengan Kinerja Jokowi
Litbang Kompas juga melakukan survei pemilihan berdasarkan kategori usia, salah satunya pemilih dengan kategori usia Baby Boomers atau pemilih yang berusia 53-71 tahun. Pada kategori itu responden yang memilih Jokowi – Maruf Amin pada Oktober 2018 sebesar 27,1 persen dan mengalami kenaikan menjadi 34,6 persen pada Maret 2019. Sedangkan lawannya, Prabowo – Sandiaga mendapatkan elektabilitas sebesar 14,8 persen dan elektabilitas keduanya naik menjadi 16,5 persen pada Maret 2019.
Survei tersebut dilakukan pada 22 Februari hingga 5 Maret 2019. Sebanyak 2.000 responden terlibat dalam survei tersebut. Adapun sistem survei yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei ini kurang lebih 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (suara.com)
- Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PDIP Turun, Gerindra Naik, Suara PDIP Turun di Pemilih Muslim
- Survei Pilpres 2019 Terbaru, Jokowi-Maruf Diambang Kekalahan, Suara Milenial Lari ke Prabowo-Sandi
- Survei Media: Jokowi Unggul di Kalangan Lulusan SD, Prabowo di Sarjana
- Astagfirullah, Hasil Survei LSI Menyebutkan Pendukung Jokowi-Ma’ruf Lebih Taat Ibadah