HUT Perumdam Tirta Kencana Samarinda Ke 46 tahun Dibanjiri Keluhan Pelanggan, Di tengah Wabah Corona ” Banyu Mati”

Samarinda, Suara Kaltim Online –  Ini kado terburuk untuk Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) atau PDAM Tirta Kencana Samarinda. Moment ulang tahun ke 46 Perumdam atau PDAM,  dibanjiri keluhan pelanggan.  Di sejumlah tempat air tidak mengalir.  Di beberapa wilayah pinggiran kota, yang biasanya hanya mengalir tengah malam atau dini hari, kini mati total. Padahal di tengah wabah corona ini, kebutuhan air bersih sangat diperlukan.

Pelanggan mengungkapkan kekesalannya kepada PDAM  Tirta Kencana Samarinda, melalui media sosial, satu di antaranya melalui facebook.  Melalui Grub Bubuhan Samarinda atau Busam warga menumpahkan unek-uneknya.  Ratusan bahkan seribuan lebih warga mempertanyakan, kenapa air PDAM tidak mengalir? Tapi sepertinya jajaran direksi dan pejabat (yang memiliki jabatan)  kompak seperti tutup telinga.

Padahal, di awal bulan April, Walikota Samarinda H Syaharie Jaang mengumumkan kelompok pelanggan rumah tangga (D1) digratiskan untuk pemakaian 10 ribu kubik dan kelompok sosial seperti rumah ibadah gratis. Ironinya, sejak diumumkan itu hingga sekarang di sejumlah wilayah di Samarinda, tidak ada air yang dikatakan gratis itu. Hanya angin yang keluar.

Ada banyak lagi keluhan-keluhan dari pelanggan yang lancar mengalir, ketika PDAM Tirta Kencana Samarinda merayakan HUT yang ke 46 tahun.

Ini ada sedikit komentar, masih banyak komentar lainnya :

Geratis kerna tidak ada pemakayan diwaluhix pulang kita, tulis Iyan Baladika  melalui grup  Bubuhan Samarinda.

Abunawas Abu  : Hehe..kada nya bungul,otak dagang bubuhannya tu..zaman gini ….

Robi Ariyadi aduhai..efek ga mau rugi ya..mudahan ga terjangkit ke PLN juga..klo terjangkit nah ham bisa2 mati listrik bergilir lg..🤔🤔🤔

Taufik Darmillie Sehubungan tidak mengalirnya air pdam, maka saya mohon pemerintah kota dan DRRD kota samarinda, menindak lanjuti laporan masyarakat dimedsos(media sosial) tentang tidak mengalirnya air PDAM selama ini, bukankah selama terjadinya musibah Virus Corona, Pemerintah menghimbau masyarakat untuk hidup bersih dan mencuci tangan, kalau air PDAM tidak mengalir bagaimana masyarakat bisa menjalankan himbauan Pemerintah, semoga Pemerintah kota samarinda dan DPRD kota samarinda secepatnya bergerak, Agar air PDAM secepatnya mengalir.

Hendra Enima  : Sungai kapih mati banyu nie PDAM maka kita di suruh sering cuci tangan “LUAR BIASA PDAM”

Mexic Andrean Pm.noor perum rapak benuang sering mati air , kita di suruh basuh pake apa , jar harus sering2 cuci tangan

Syuhra WardiDisuruh basuh tangan aja, kada usah mandi
 
di Fitra JayaUyy perusahaan Pembanyuan, Kam kira kita behera pakai tisu kah kayak urang barat…
 
Rizali NoorUcapkan trims pa gratis angin pdam ya pa, sukses selalu bapa jadi pemimpin, mantaaap
 
TumenggungJln Gelatik sudah 2 hari mati…biar byr gk papa yg penting ngalir…drpd gratis tapi mati brow…
 
Hari Sumbodo He he he .. efek tagihan gratis
 
Syaif Omar Banyaki aj matikan banyu…. Kisahx aj.. Ni kami 3 hari sdh kd jalan
 
WardaniAir pdam apa bs ya aroma nya seperti air peceran…??
Harian ini mencoba melakukan konfirmasi ke kantor PDAM Tirta Kencana Samarinda.  Sayangnya  hanya ketemu staf  yang menyebutkan,  direktur PDAM belum datang. mencoba menghubungi melalui akun di media sosial juga belum mendapat jawaban berkaiatan dengan banyaknya keluhan pelanggan di beberapa wilayah di Samarinda, yang airnya berhenti mengalir di tengah wabah corona.
 
 
Editor : Sulthan Abiyyurizky
 

Baca Juga : 

 

“Pintar” PDAM, Sejak Walikota Samarinda mengumumkan Tagihan Gratis,  “Banyu Matot”

 

Ngeramput! Banyak Wilayah di Samarinda “Banyu Mati”, Ironis Ketika Tagihan 2 Bulan Digratiskan? Ini Daftar (Sementara) Alamat Wilayah Air PDAM “Matot”