Lantik Dewan Pengurus Korpri, Zudan Ingatkan Jadi Agen Perlawanan Covid-19

 
 
Suara Kaltim, Samarinda – Dewan Pengurus Korpri Provinsi Kalimantan Timur Masa Bhakti 2020-2025  terpilih dikukuhkan langsung Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Prof DR Zudan Arif Fakrullah SH M. Acara pengukuhan dilakukan secara virtual/melalui teleconference dihadiri oleh Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Sekda Prov Kaltim M Sa’bani dan seluruh OPD di Kabupaten/Kota seluruh Kaltim.
 
Menaruh harapan besar terhadap para pengurus saat ini, karena acara pelantikan ini bukanlah acara seremonial melainkan amanah yang harus dilaksanakan dengan semangat juang yang maksimal.
 
 
Zudan mengatakan Provinsi Kaltim bukan provinsi yang dapat dipandang sebelah mata.
“Terdapat kekuatan besar di provinsi ini terdiri dari anggaran, ESDM, teknologi dan motivasi semangat juang untuk terus maju. Adapun tolak ukur KORPRI yang maju adalah seperti tagline KORPRI yakni profesional, netral dan sejahtera,” katanya.
 
Dalam kerangka profesional, sebutnya ada 3 hal. Pertama terus meningkatkan kompetensi, meningkatkan kualitas pelayanan dan sekaligus bergerak maju, menuju apa yang diharapkan presiden dengan yang disebut Pemerintahan Dilan atau Pemerintahan yang berbasis digital untuk melayani.
 
“Sehingga kita sudah bergerak menuju smart office, menuju digital office dan menuju elektronik office. Paling tidak kita bisa menjalankan bisnis proses secara digital. Tentu saja kegiatan seperti ini tidak dilakukan dengan serta merta, tetapi melalui tahapan.
 
Kedua, lanjutnya dalam kerangka profesionalitas terkait dengan pandemi Covid-19.
“Covid-19 ini menjadi momentum bagi kita untuk meneguhkan semangat kebersamaan, semangat untuk maju bersama dalam situasi krisis. Nah, untuk itu saya sangat berharap rekan pengurus Korpri dan seluruh ASN di seluruh Kaltim bersedia menjadi agen perlawanan Covid-19,” tegasnya.
 
Ketiga, sebutnya profesionalisme ASN adalah menegakkan Pancasila, termasuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan birokrasi.
 
“Jadi birokrasi ini kita dorong sebagai birokrasi yang berkasih sayang, penuh salam, penuh sapa, penuh senyum, sehingga menjadi birokrasi yang humanis, birokrasi yang saling menolong dalam kebaikan,” pungkasnya. (hir/don/kmf-smd)