BANTUL, SUARAKALTIM.com – PSMS Medan bermain imbang, 2-2 melawan Barito Putera dalam uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (2/3/2018). Barito dua kali unggul lewat Samsul Arif dan Nazarul Fahmi. Sementara skuat Ayam Kinantan menyamakan skor lewat Frets Listanto Butuan dan Gusti Sandria.
Usai pertandingan, pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman belum puas dengan penampilan yang ditunjukkan para pemain. Juru taktik yang akrab disapa Djanur menyoroti konsentrasi pemain sehingga terjadi dua gol lawan.
”Saya belum puas dengan permainan hari ini. Terlalu banyak kesalahan elementer individual yang masih terjadi. Ini yang disayangkan,” kata Djanur.
Kesalahan elementer yang dimaksud adalah gol pertama Barito Putera yang terjadi karena kesalahan pemain. Berawal dari backpass Roni Fatahillah ke kiper Dhika Bhayangkara, bola sepakan mantan kiper PS TNI itu justru jatuh di kaki Samsul dan berbuah gol.
Pelatih berusia 53 tahun itu menilai, secara permainan cukup berimbang. Baik PSMS maupun Barito Putera sama-sama menguasai bola.
”Evaluasi untuk pertandingan ini adalah transisi baik bertahan ke menyerang atau sebaliknya. Itu yang jadi catatan,” tegas dia.
Meski belum puas, mantan pelatih Persib Bandung itu menilai ada progres yang ditunjukkan Legimin Raharjo dkk. dibanding saat melawan Semen Padang dalam uji coba sebelumnya. Paling terlihat, lanjut dia, para pemain PSMS berani tampil menyerang.
”Saat melawan Semen Padang hanya memainkan bola di tengah saja, tanpa bisa membangun serangan,” katanya.
