IKN, Suara Kaltim – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menerima kunjungan delegasi Parlemen Swedia dari kelompok persahabatan parlemen Swedia-Indonesia di Galeri UMKM, Nusantara, Kamis (9/1/2024).
Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia, sekaligus memantau langsung progres pembangunan IKN, salah satu proyek strategis nasional yang menarik perhatian dunia.
“Mereka ingin melihat progres pembangunan IKN. Selain itu, dengan adanya perubahan pemerintah, mereka ingin memastikan apakah pembangunan IKN benar-benar berjalan,” ujar Kepala Otoritas IKN Basuki.
Dalam pertemuan tersebut, Basuki memastikan kepada delegasi Swedia bahwa Presiden telah memberikan arahan untuk melanjutkan pembangunan IKN.
“Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Sekretaris Negara. Menurut Menteri Sekretaris Negara, Presiden sudah memberikan arahannya, yaitu pembangunan IKN ini diteruskan,” ungkapnya.
Tiga Sumber Pembiayaan Pembangunan di Otoritas IKN
Basuki juga memaparkan bahwa pembangunan IKN dibiayai dari tiga sumber utama: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), investasi sektor swasta, dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Hingga saat ini, sudah ada sekitar Rp58 triliun dari investasi sektor swasta. KPBU juga sudah masuk dalam proses untuk pembangunan jalan, Multi Utility Tunnel (MUT), dan hunian. Sedangkan dari APBN, total anggaran yang tersedia mencapai Rp68 triliun,” jelas Basuki.
Minat Swedia pada Teknologi dan Transportasi Ramah Lingkungan
Delegasi Swedia menunjukkan minat pada pengembangan teknologi, khususnya terkait transportasi berbasis electric vehicle (EV).
Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Gustav Dahlin, juga menyampaikan rencana membawa beberapa calon investor Swedia ke Indonesia untuk menjajaki peluang investasi di IKN.
“Beliau akan membawa beberapa investor Swedia untuk kembali ke sini,” tambah Basuki.
Kunjungan ini menegaskan dukungan internasional terhadap pembangunan IKN sebagai proyek strategis yang diharapkan menjadi pusat ekonomi baru dan percontohan kota berkelanjutan di Indonesia. jay