Jakarta, Suara Kaltim – Pemerintah berencana melarang gas LPG 3 kilogram beredar di pengecer lantaran harganya melambung dua kali lipat dibanding harga yang telah ditentukan pemerintah.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pembelian gas melon nantinya harus dilakukan melalui pangkalan resmi Pertamina.
Meski masih rencana, kebijakan ini ternyata sudah membuat kelangkaan tabung gas LPG 3 kg terjadi di berbagai daerah
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menyoroti kondisi ini dan mengkritik sikap para wakil rakyat di DPR RI yang terkesan mendadak bisu atau kehilangan suara.
“Apa isi negara ini ke depan setelah DPR akur asoy dengan pemerintah? Haqqul yakin tak bakal ada yang berisik di Senayan kalau ada peristiwa aneh tak pro rakyat,” kata Adi lewat akun X miliknya, Minggu 2 Februari 2025.
Adi mendorong pemerintah dan DPR segera turun tangan mengatasi kelangkaan ini agar tidak semakin membebani rakyat kecil yang bergantung pada subsidi gas 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari.
Terlebih saat ini sudah mendekati bulan suci Ramadhan. Di mana umat Islam di seluruh dunia termasuk di tanah air akan menjalani ibadah puasa.
“Tuh, tabung gas 3 kg langka, kagak ada yang teriak wahai yang mulia anggota dewan,” tandas Analis Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu. rmol