Dalam Debat Pilgub Kaltim: Ada “Brosur Memojokan” Paslon  Nomor 3 Mencurigai Paslon Nomor 4

Yang tersisa dari debat kandidat gubernur-wakil gubernur Kaltim putaran III (3)

Isran Noor : saya mencurigai, paslon nomor 4 yang bikin brosur Kaltim Independen ini

Rusmadi :  Tapi kalau itu juga dianggap fitnah, silahkan melakukan proses hukum yang berlaku

DEBAT publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018 sempat gaduh. Pasalnya, ketika di sesi ke empat, yaitu waktu 30 detik untuk bertanya di kesempatan saling bertanya dimanfaatkan Isran Noor, Cagub Pasangan Calon (paslon)  nomor 3 untuk menyampaikan kecurigaan bahwa paslon nomor empat, Rusmadi-Safaruddin telah memfitnah dirinya.

‘’Saya bukannya menuduh. Saya mencurigai paslon nomor 4. Saya mendapatkan brosur di depan rumah saya, dan juga rumah tetangga. Namanya Kaltim independent. Isinya ada kesan memojokkan saya,’’ kata Isran Noor sambil memperlihatkan buletin yang dipegangnya.

Terdengar suara pendukung sedikit gaduh.

‘’Saya bukan menuduh tapi curiga dengan paslon nomor empat yang bikin ini,’’ kata Isran Noor blak-blakan.

Hadirin mulai gaduh.

Moderator berusaha menenangkan.’’Baik.  Hadirin supaya dapat tenang. Hadirin supaya dapat tenang,’’ teriak moderator I Made Kertayasa..

Moderator kemudian menjelaskan,  pertanyaan yang disampaikan hendaknya sesuai dengan visi misi program kerja. ‘’Namun karena sudah diberikan pertanyaaan.,’’  suara moderator terhenti. Lalu, ‘’ sekali lagi pendukung tetap tenang, pendukung tetap tenang, “ suara moderator kembali menenangkan pendukung paslon yang mulai berteriak-teriak.

 ‘’Bukan. Ini soal hukum. Soal hukum ini,’’ terdengar suara Isran Noor menanggapi moderator.

Moderator “menyerah”. ‘’Baik ini terkait dengan hukum. Kita garibawahi ini terkait dengan hukum,’’ kata moderator mengulang-ngulang kalimatnya. Entah apa maksudnya. Mungkin kesal karena pertanyaan tidak sesuai dengan tema?

Moderator kemudian mempersilahkan paslon nomor 4 menjawab.

Bukannya menjawab, bagi Isran Noor,  Rusmadi  malah menjelaskan visi misi Kaltim bermartabat. Rusmadi menjelaskan sesuai dengan Kaltim Bermartabat, dirinya bersama Safaruddin  mengedepankan kebaikan, cara-cara yang damai, tanpa fitnah, tanpa berita bohong.

Rusmadi menyampaikan pertama dirinya bersama denganSafaruddin hadir dengan ikhlas untuk mengabdikan diri bagi Kaltim. Yang bukan saja ekonominya berdaya saing, ekonominya mandiri, kemudian Kaltim aman rakyatnya sejahtera  bukan generasi kita saja tapi generasi anak cucu kita secara berkelanjutan.  ” Itulah yang kitakita sebut Kaltim bermartabat,” ujar Rusmadi.

Cara-cara yang santun, cara-cara yang mengedepankan kebaikan, cara-cara yang  kedamaian, tanpa adu domba, tanpa fitnah,  tanpa berita bohong itu adalah yang dilakukan  tidak dilakukan Rusmadi Safaruddin.

Mendapat kesempatan 30 detik menanggapi jawaban Rusmadi, Isran  terlihat belum puas. Isran kembali mempertanyakan soal berita fitnah dan hoax yang ditujukan kepada dirinya itu. Dia juga mengatakan, tidak mengizinkan tim sukses untuk melapor ke aparat hukum.

‘’Saya hanya ingin menyampaikan  melalui debat terakhir ini. Terima kasih,’’ kata Isran.

Rusmadi tidak ingin bertele-tele seperti jawaban pertama. Menurutnya pemilihan gubernur 2018 ini tentu dilakukan berdasarkan perundang-undangan. Kalau misalnya ada berita-berita, ada edaran-edaran,  ada apa saja,  yang kemudian sifatnya memfitnah, mencaci maki  itu jauh dari nilai yang dia dan Safaruddin  kedepankan.

‘’ Tapi kalau itu juga dianggap sebagai fitnah,   kami silahkan  untuk melakukan proses hukum yang berlaku,’’ kata Rusmadi. Sk-001.