Kuburan yang memunyai panjang tak biasa ini telah berusia 4 turunan atau sekitar 250 tahun.
www.SUARAKALTIM.com – Satu kuburan kuno di Dusun Sawah Haru, Desa Cubadak Mentawai, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, terbilang unik karena mempunyai panjang 20 meter dan lebar 1,5 meter.
Menurut penuturan Kepala Desa Syamsurizal bersama tokoh Kapalo Mudo setempat Saludin, kuburan yang memunyai panjang tak biasa ini telah berusia 4 turunan atau sekitar 250 tahun.
“Menurut cerita dari orang tua dahulu, orang yang dikubur di makam panjang itu merupakan turunan Timur Tengah yang berasal dari Aceh,” sebut Syamsu, seperti diberitakan Minangkabaunews—jaringan Suara.com, Sabtu (22/9/2018).
Sedangkan pemugarannya dilakukan baru dua puluh tahun belakangan secara silih berganti. “Tahun 2015 pernah juga dikunjungi oleh rombongan mahasiswa dari Lampung. Ada juga orang dari kampung yang datang untuk berziarah,” jelasnya.
Sedangkan Saludin mengatakan, kuburan panjang yang ada di Desa Cubadak Mentawai berkaitan dengan kuburan panjang di Pulau Angso.
“Karena setiap orang yang datang ke sini, lanjutannya selalu dipastikan ke Pulau Angso,” ucapnya.
Syamsurizal mengulas, saat kali pertama ditemukan, tidak diketahui siapa yang terkubur di makam tersebut. Baru 4 tahun lalu diperoleh informasi dari salah seorang warga.
“Menurut warga yang mendapat mimpi, yang berkubur di situ merupakan salah satu dari sembilan orang yang datang dari Mesir,” sebutnya.
Satu di antaranya tinggal di Cubadak Mentawai dan dikubur ditempat itu. Satu lagi berlabuh di Pulau Angso. Namun, 7 orang lainnya masih keberadaannya masih dirahasiakan oleh si warga yang mengaku mendapat ilham lewat mimpi.
Kuburan panjang bak makam raksasa ini sendiri berada di TPU Suku Sikumbang, yang dulunya bernama Palak Pisang.
“Salah satu keunikkannya adalah diameter panjangnya selalu berubah-ubah setiap kali diukur oleh yang berkunjung ke sana, padahal tidak pernah dirombak,” tutupnya. sk-011/suara.com