www.SUARAKALTIM.com-Luar biasa. Itu lah dua kata yang tepat untuk menggambarkan betapa bersemangatnya Parthiban meraih gelar akademis. Profesor, pengajar di Chennai, India memiliki 145 gelar pendidikan. Itu belum cukup. Dia masih mengejar gelar lainnya, dan mungkin akan bertambah. Hebatnya lagi. Istri dan dua anaknya juga serius belajar. Istrinya sudah memiliki 9 gelar.
Bila sedikit agak pamer, bisa dibayangkan bagaimana panjangnya gelar-gelar tersebut ditaruh di belakang namanya. Apalagi bila dituliskan, betapa repotnya. Itu juga kalau hafal dan bisa menuliskannya berurutan.
Dalam wawancara dengan Sunday Indian,Parthiban menjelaskan bahwa gelar itu diperolehnya selama 30 tahun. Dia mulai bersemangat setelah mendapat gelar pertama. Dia mendaftar kuliah atau lembaga pendidikan ke berbagai kampus. Bermacam bidang studi diikutinya. Untuk gelar baru.
Di antara gelar yang sudah didapat Parthiban adalah 3 gelar Master of Science, 8 gelar Master of Law, dan 8 gelar Master of Commerce. Ia juga punya 9 gelar Master of Business Administration, 10 gelar Master of Arts, dan 12 gelar penelitian lainnya.
Perjalanan pendidikan dimulai setelah Parthiban kesulitan dengan gelar pertamanya. Kesulitan Parthibana karena mencampur aduk pekerjaan dan pendidikan. Akibatnya ujiannya berantakan dan gagal. Begitupula pekerjaannya.
Setelah bersusah payah, Parthiban akhirnya lulus. Dia mendapat pekerjaan di Departemen Kehakiman.
Sekalipun sudah bekerja, Parthiban ingin tetap kuliah. Di kemudia berkuliah disebuh univeritas dan lulus memperoleh gelar kedua. Rupanya dia ketagihan. Setelah gelar kedua, dia kuliah lagi, dan terus kuliah dengan bidang ilmu yang beragama, hingga mendapat gelar ketiga, empat dan setrusnya hingga 142 gelar dan mungkin akan terus bertambah.
Kemungkinan karena efek samping banyak sekolah atau kuliah iniberkaiatan dengan fungsi ingatan di otak Parthiban. Seperti dia kesulitan mengingat wajah seseorang. Atau dia lupa rute-rute jalan padahal setiap hari dilaluinya.
Meskipun demikian, ingatan yang melemah itu tidak membuat Parthiban surut semangat untuk terus menuntut ilmu di berbagai tempat. Dia juga mengajar berbagai bidang studi di beberapa universitas.
Dari banyak bidang ilmu yang dipelajarinya, ada satu bidang ilmu yang tidak diminati lelaki berusia 56 tahun ini. Apa itu? “Matematika!” jawab Parthiban. Ternyata dia tidak suka menghitung angka-angka.
Bagi kalian yang menuntut ilmu, coba lihat lah Parthiban; jangan lah anggap sulit untuk merampungkan sekolah dan kuliah hingga akhirnya meraih gelar.
Baca yang unik lainnya :
- 8 Orang Memperkosa Kambing Hamil Sampai Mati
- Kapal Hantu Sam Ratulangi Ngambang di Myanmar, 2009 Ada di Taiwan
- Kisah Datu Nuraya, Miliki Makam Sepanjang 60 Meter!
- 15 Keluarga Paling Unik & Aneh Di Dunia