Kata 5 Tokoh Menyoal Diamnya Ma’ruf Amin di Debat Pilpres 2019

 
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma’ruf Amin mengikuti debat Pilpres 2019 putaran pertama, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Debat Pilpres 2019 perdana usai digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Kamis (17/1) malam. Performa kedua pasangan calon di atas panggung kini menyisakan komentar-komentar dari sejumlah tokoh politik. Terlebih performa calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin.

 

  www.suarakaltim.com– Ma’ruf Amin dalam Debat Pilpres 2019 putaran pertama cenderung pasif. Ia tidak banyak bicara dalam debat yang terbagi menjadi enam segmen itu. Tercatat hanya beberapa kali saja ia berbicara saat menjelaskan perihal terorisme.

 

Berikut tanggapan dari 5 tokoh menyoal diamnya Ma’ruf Amin dalam Debat Pilpres 2019 putaran satu.

 

1. M. Rohamurmuziy

 
Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, M. Romahurmuziy (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

M. Rohamurmuziy adalah Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Menurutnya, tim akan melakukan evaluasi gaya bicara calon wakil presiden pasangan Joko Widodo itu. Evaluasi yang akan dilakukan nantinya akan berfokus pada manajemen waktu berbicara saat Debat Pilpres tahap selanjutnya.

 

2. Tina Talisa

 
Tim debat Jokowi-Ma’ruf Amin, Tina Talisa di Bidakara, Kamis (17/1). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)

Tina Talisa yang merupakan mantan presenter sekaligus tim debat paslon Joko widodo- Ma’ruf Amin dalam Debat Pilpres 2019 putaran pertama. Tidak hanya ikut memoles penampilan, Tina juga turut angkat bicara menyoal Ma’ruf Amin yang lebih terlihat banyak diam dalam debat itu. Menurutnya, tidak mudah bagi ulama besar yang terbiasa menjelaskan dalam ceramah, kemudian berdebat di sebuah forum politik. Terlebih itu adalah penampilan pertamanya dalam debat publik. Tina merasa bahwa penampilannya Kiai itu sudah cukup prima.

3. Amien Rais

 
Amien Rais tiba pada Debat Pilpres 2019 perdana di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Amin Rais, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut bahwa Ma’ruf Amin yang tidak terlalu aktif berbicara itu justru adalah sesuatu yang terlihat menonjol. Ia menilai bahwa tidak ada peran dari Ma’ruf Amin dalam debat itu. Hanya pasangannya saja, Joko Widodo lah yang terlihat berperan aktif di kubu pasangan calon nomor urut 01.

 

4. Oesman Sapta Odang

 
Oso Hadiri Rakor pemenangan Hanura. (Foto: Ricad Saka/kumparan)

Berbeda dengan tanggapan Amien Rais, Oesman Sapta Odang (OSO) justru memuji penampilan calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin. Menurut ketua Umum Hanura itu bahwa Ma’ruf Amin dirasa mampu menempatkan posisinya sebagai cawapres dalam debat itu. Oleh sebab itu, sikap Ma’ruf yang cenderung tidak banyak bicara itu adalah tindakan yang tepat. Toh, menurutnya bahwa kehadiran Joko Widodo sebagai pasangan Ma’ruf amin dirasa telah mencerminkan jawaban dari keduanya.

 

5. Tuan Guru Bajang

 
Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi (TGB). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

TGH. Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) juga menilai secara positif penampilan Ma’ruf Amin. Politikus dari Partai Golkar itu menilai Ma’ruf Amin secara tegas dalam membicarakan tema terorisme. TGB sepakat dengan pernyataan Ma’ruf Amin bahwa penyebab dari radikalisme itu haruslah dilakukan diagnosa dengan tepat.

 

Sepanjang berlangsungnya Debat Pilpres 2019 putaran pertama yang dimoderatori oleh Ira Koesno dan Imam Priyono itu memang Ma’ruf amin tidak terlalu banyak bicara. Ia hanya berbicara sedikit saat menyampaikan pandangannya tentang perdebatan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Meski demikian, ia terlihat sangat aktif ketika membahas isu terorisme. Menurutnya, bahwa proses deradikalisasi sangat penting dalam penanganan isu terorisme. sk-012

 

Sumber Berita Heboh