Di penutup pidato, Prabowo bersumpah untuk berbakti kepada bangsa. Ia juga mengingatkan elite untuk tidak sombong.
“Ojo dumeh, ojo adigang adigung adiguno, ojo ngoyo, ngoyo. Tapi juga ojo wedi, tidak boleh takut. Siapa yang berani dialah yang menang saudara-saudara sekalian. Dan yakinlah, yakinlah bahwa hanya satu kepastian di dunia ini suatu saat kita akan dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, betul. Kok begitu saya ngomong diam semua? Ya memang, pasti dipanggil kita, dan belum tentu yang tua duluan,” ujarnya.
“Karena kita sudah mengerti itu dan kita paham bahwa kita dipanggil, tidak bisa bawa banyak harta, ya kan? Jadi, hei para koruptor, itu mobil-mobilmu nggak bisa dibawa nanti,” imbuh Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo berbicara soal kondisi bangsa. Mantan Danjen Kopassus ini berjanji mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada.
“Demikian yang ingin saya sampaikan, para pakar rela berjuang dengan keahlian masing-masing, kita akan mencari solusi-solusi dari masalah-masalah kesulitan-kesulitan bangsa kita. Insyaallah kita akan mencapai, kita yakin Indonesia menang,” kata Prabowo.
Dia mengaku optimistis membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun ada syaratnya. Apa itu?
“Syaratnya adalah kita harus mencari putra-putra dan putri-putri terbaik bangsa Indonesia. Terbaik artinya terbaik otaknya, terbaik hati dan akhlaknya,” ujar Prabowo. {detiknews}