Petugas mengevakuasi jenazah terakhir korban kapal meledak di Sungai Mahakam, Samarinda, Kamis (7/2/2019). (Foto: iNews/Benny Prasetyo)
SAMARINDA, www.suarakaltim.com– Tim SAR dari Basarnas dan Brimob Detasemen D Pelopor Samarinda kembali menemukan satu lagi jenazah korban kapal meledak di Dermaga Sungai Mahakam, Samarinda, Selasa (5/2/2019) malam lalu. Dengan demikian, seluruh korban hilang telah ditemukan. Sementara korban tewas saat ini menjadi tiga orang.
Pagi tadi, Tim SAR juga menemukan satu jenazah korban atas nama Arman (20) yang diketahui sebagai anak buah kapal (ABK) KM Amelia. Siang tadi tepatnya pukul 13.00 WITA, Tim jenazah korban terakhir yang atas nama Jamaludin (50) akhirnya ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Dilansir dari iNews.id, jenazah korban Jamaludin ditemukan mengapung sekitar 500 meter arah hilir dari lokasi kejadian. “Berdasarkan ciri-ciri fisik serta pakaian yang dikenakan, jenazah dikenali sebagai Jamaludin, yang menjadi korban hilang bersama Arman, saat terjadi ledakan di kapal KM Amelia, Selasa malam,” kata Koordinator Unit Basarnas Samarinda, Dede Haryana, Kamis (7/2/2019).
Sementara itu, Polresta Samarinda saat ini masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk mengetahui apakah ada unsur pidana atau kelalaian yang menyebabkan terjadinya ledakan di KM Amelia.
Wakil Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Triyanto mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memeriksa status dermaga maupun keberadaan tabung elpiji tiga kilogram yang dimuat kapal KM Amelia dengan tujuan Biduk-Biduk Kabupaten Berau itu.
Sebelumnya dikabarkan, KM Amelia yang bermuatan sembako dan tabung gas, meledak dan hancur berkeping keping Selasa (5/2/2019) malam lalu. Diduga, kapal meledak akibat kebocoran tabung gas. Akibat peristiwa ini, satu orang meninggal dunia atas nama Ramadan, dua orang sempat hilang, dan dua lainnya dirawat di rumah sakit.
sumber : iNews.id