Tiga WNA dan dua perempuan WNI terjaring razia mesum di salah satu hotel di Sawah Besar, Jakarta Pusat.Foto/SINDOphoto/Ilustrasi.Dok
- Video Viral Mobil Xenia Masuk Kuburan, Pengemudinya Linglung dan Tidur Di Kuburan, Dikira Sudah Sampai Rumah
- Pria Pemakan Kucing Hidup-Hidup Rencana Serahkan Diri ke Polisi Hari Ini
- Pria Pemakan Kucing Hidup-Hidup Minta Maaf, Ngaku Aksinya Kebudayaan Banten Yaitu Debus
- Viral Video Personil Banser Asal Madura yang Tinggal Di Pontianak Gegerkan Sampang ; Sudah Dikafani dan Siap Dikubur Hidup Kembali
JAKARTA, SUARAKALTIM.COM– Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat memergoki warga negara asing (WNA) dalam keadaan nyaris bugil di kamar Hotel Drive True, Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ada tiga orang WNA yang diamankan dengan dua perempuan Indonesia.
Saat penggerebekan ditemukan pula kondom bertebaran di kamar hotel yang disewa harian itu. Mereka diduga WNA yang sedang mencari suaka di Indonesia berasal dari Afganistan dan Nigeria.
“Sebenarnya enggak (pesta seks). Tapi, saat kita datang ke lokasi, pakaian mereka tidak lengkap saja. Dalam arti hanya memakai pakaian dalam saja dan pakaian seadanya. Jadi, tidak telanjang bulat. Ada yang berpakaian tapi sangat minim,” ujar Kasatgas Satpol PP Saber Sugiarso kepada wartawan, Rabu (31/7/2019).
Saber Sugiarso menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan, seorang wanita diketahui sedang dalam keadaan menstruasi. Sementara wanita yang satu lagi mengaku berpacaran dengan salah seorang WNA tersebut dan akan menikah.
“Iya di satu ruangan itu. Tapi yang wanita ini kita dapati sedang datang bulan karena kita cek di tempat sampah ada pembalut wanita dan bekas darah. Sementara yang satu lagi mengaku berpacaran dengan WNA ini dan ke depannya mau nikah,” ujarnya.
Para WNA itu sudah diamankan ke Imigrasi. Adapun razia yang dilakukan memang rutin dilakukan Satpol PP
“Saya kira kegiatan ini harus terpadu makanya kita ambil hari Rabu. Karena kita ambil juga PMKS, parkir liar, perpajakan. Semuanya tergabung,” ujarnya.
Sementara Lurah Kartini, Samuel mengatakan, penggerebekan berawal laporan dari masyarakat yang sudah mencium adanya aksi mesum para pencari suaka itu.
“Kami menerima laporan dan keluhan warga,” katanya.
Achmad Fardiansyah /okezone
BACA DIGREBEK LAINNYA :